Ganja Jadi Andalan Taliban di Afghanistan Selain Opium

CNN Indonesia
Kamis, 07 Okt 2021 10:10 WIB
Sejumlah kelompok di Taliban memiliki komoditas andalan selain opium, yakni cannabis atau ganja, di Afghanistan.
Ladang ganja di Afghanistan sebelum Taliban menguasai kembali negara itu. (AFP/TONY KARUMBA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah kelompok di Taliban memiliki komoditas andalan selain opium yakni cannabis atau ganja. Kualitas ganja di Afghanistan disebut-sebut menjadi salah satu yang terbaik di dunia, terutama dalam bentuk cannabis resin (hasis).

Heroin, morfin, opium, dan ganja sebagian besar memberi penghasilan yang tak sedikit untuk Taliban dalam beberapa tahun terakhir.

Kantor PBB untuk Masalah Narkoba dan Kriminal (UNODC) melaporkan pada 2021, Afghanistan berada di peringkat kedua setelah Maroko untuk daerah asal peredaran cannabis ke seluruh dunia dalam rentang 2015-2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawahnya ada Pakistan dan Lebanon. Peredarannya tersebar ke negara-negara Timur Tengah terutama di Semenanjung Arab, Asia Selatan, dan Asia Barat.

Jenis hasis dari Afghanistan juga teridentifikasi di negara-negara Asia, Eropa Timur, Eropa Barat, dan Eropa Tengah pada proses penyitaan ganja.

Dalam periode 2015-2019 saja, ganja hasil sitaan Iran sebagian besar berasal dari Afghanistan. Sekitar 65 persen ganja sitaan itu ditujukan ke semenanjung Arab. Sementara 15 persen ke kawasan Kaukasus, dan 20 persen untuk konsumsi lokal.

Meskipun pada 2019 sebanyak 21 hektar tanaman ganja sudah diberantas, namun di tahun selanjutnya tidak ada tindakan serupa.

Penyebab budidaya opium dan ganja terus meningkat di Afghanistan, baca di halaman berikutnya...



Kemiskinan, Lahan Subur bagi Opium dan Ganja

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER