KILAS INTERNASIONAL

Curhat Penjual Opium Afghanistan hingga RI-Jiran soal China

CNN Indonesia
Kamis, 07 Okt 2021 06:36 WIB
Sederet kabar meramaikan berita internasional Rabu (6/10), mulai dari curhat penjual opium Afghanistan hingga sikap RI-Malaysia menanggapi kapal China di LCS.
Ilustrasi pedagang opium di Afghanistan. (AFP/Bulent Kilic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sederet kabar meramaikan berita internasional Rabu (6/10), mulai dari curahan hati dilema penjual opium Afghanistan hingga beda sikap Indonesia dan Malaysia menanggapi kehadiran kapal China di Laut China Selatan.

1. Penjual Opium di Afghanistan: Haram Tapi Kami Tak Ada Pilihan

Pada pedagang opium di Afghanistan mencurahkan isi hatinya mengenai dilema mereka karena tahu narkoba diharamkan dalam Islam, tapi tak ada pilihan lain.

"Itu haram dalam Islam, tapi kami tidak punya pilihan lain," ucap Masoom, salah satu pedagang di pasar di daerah Howz-e-Madad, Kandahar, kepada AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masoom dan sejumlah pedagang lainnya kemudian bercerita bahwa harga opium kini naik, terutama setelah Taliban melarang penjualan barang haram tersebut.

Taliban memang melarang penjualan opium untuk menarik dukungan internasional. Namun, Taliban juga meminta masyarakat internasional membantu mencari jalan keluar bagi para pedagang opium yang sudah menggantungkan hidupnya dari barang tersebut sejak dulu.

2. Azerbaijan Tutup Masjid-Kantor Pemimpin Iran

Masih di kawasan sekitar Asia, Azerbaijan dilaporkan menutup masjid yang juga berfungsi sebagai kantor perwakilan pemimpin tertinggi Iran.

"Masjid dan kantor perwakilan Seyyed Ali Akbar Ojaghnejad, wakil pemimpin tertinggi Ali Khamenei di Baku, disegel dan ditutup hari ini atas perintah otoritas Republik Azerbaijan," tulis media pemerintah Iran, Tasnim, yang dikutip AFP, Selasa (5/10).

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Azerbaijan, Eskhan Zahidov, mengklaim langkah itu perlu dilakukan karena lonjakan kasus Covid-19 di beberapa lokasi.

Penutupan ini sendiri dilakukan beberapa hari usai Teheran menggelar latihan perang di dekat perbatasan kedua negara tersebut.

[Gambas:Video CNN]

3. Beda Sikap RI dan Malaysia soal Kapal China di LCS

Gerak-gerik China di kawasan juga masih menjadi perhatian. Indonesia dan Malaysia sendiri punya sikap berbeda ketika menanggapi kehadiran kapal China di sekitar wilayah kedaulatan di Laut China Selatan.

Malaysia mengklaim kapal China "masuk" zona ekonomi eksklusif mereka, sementara Indonesia menganggap armada riset Beijing hanya "melintas" di perairan internasional di Laut Natuna Utara.

Malaysia pun memanggil Duta Besar China di Kuala Lumpur, Ouyang Yujing, untuk menyampaikan protes setelah kapal Tiongkok memasuki zona ekonomi eksklusif (ZEE) Negeri Jiran.

Sementara itu, Indonesia menyatakan bahwa kapal riset China yang melintas di perairan Laut Natuna Utara sudah beroperasi sesuai hukum internasional. TNI hanya membayangi kapal tersebut dengan KRI Bontang.

[Gambas:Video CNN]

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER