Mantan Presiden AS Donald Trump mengalami kerugian lebih dari US$70 juta atau Rp997 miliar selama periode empat tahun pemerintahannya dari hotel Trump International Hotel di Washington DC.
Informasi tersebut termuat dalam rilis House Oversight yang diungkap oleh penyelidik Kongres. Dokumen tersebut juga mengungkap hotel tersebut menerima US$3,7 juta dari pemerintah asing.
Dana diterima dalam pembayaran dan penangguhan pinjaman. Celakanya, dana itu tidak pernah dilaporkan Trump dan bisa menimbulkan pertanyaan tentang potensi konflik kepentingan selama masa kepresidenannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, komite juga membuka dokumen Administrasi Layanan Umum yang menunjukkan bahwa Trump menerima perlakuan istimewa yang tidak diungkapkan dari Deutsche Bank dengan pinjaman konstruksi seniai US$ 170 juta.
Ini adalah pertama kalinya penyelidik kongres meninjau dan merilis rincian informasi keuangan mantan presiden. Meskipun demikian, Organisasi Trump pada Jumat membantah informasi itu.
Mereka menyebut komite tak punya pemahaman tentang akuntansi. Mereka juga membantah telah melakukan kesalahan.
(cnn.com/agt)