Hujan Lebat dan Banjir Terjang China, 15 Orang Tewas

CNN Indonesia
Selasa, 12 Okt 2021 15:45 WIB
Setidaknya 15 orang tewas akibat hujan lebat dan banjir di Provinsi Shanxi, China, selama satu pekan lalu, pertama kalinya setelah kekeringan berkepanjangan.
Ilustrasi banjir di China. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya 15 orang tewas akibat hujan lebat yang memicu banjir di Provinsi Shanxi, China, selama satu pekan lalu, pertama kalinya setelah kekeringan berkepanjangan.

"Lima belas orang tewas akibat bencana itu dan tiga orang lainnya masih hilang," ujar salah satu pejabat manajemen darurat setempat, Wang Qirui, seperti dikutip AFP, Selasa (12/10).

Selain itu, Wang juga mengatakan bahwa sekitar 19 ribu bangunan hancur akibat cuaca ekstrem ini. Sementara itu, 18 ribu bangunan lainnya "rusak serius."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wang, setidaknya 1,75 juta penduduk di provinsi tersebut terkena dampak bencana ini. Pemerintah setempat pun sudah mengevakuasi 120 ribu warga dari provinsi itu.

Wang menjelaskan bahwa banjir ini juga menerjang kawasan kaya tambang. Akibat hujan dan banjir ini, setidaknya 60 tambang sempat terpaksa tutup, meski sebagian besar kini sudah beroperasi kembali.

Merujuk pada data pemerintah, curah hujan di Shanxi dalam lima hari belakangan memang sangat tinggi. Dalam kurun waktu lima hari, curah hujan mencapai tiga kali lipat rata-rata bulanan Oktober di tahun-tahun sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]

Tak hanya Shanxi, sejumlah provinsi lainnya di China, seperti Hubei dan Sichuan, juga dilanda banjir akibat hujan lebat pada tahun ini. Pada musim panas lalu, ribuan orang dievakuasi dari kedua provinsi tersebut karena banjir.

Lebih dari 300 orang juga tewas akibat hujan lebat selama tiga hari di Provinsi Henan bulan lalu. Curah hujan di Henan dalam tiga hari itu setara dengan rata-rata satu tahun.

Para ahli menyatakan bahwa banjir bandang semacam ini memang semakin sering terjadi di berbagai belahan dunia karena perubahan iklim.



(has/bac)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER