Rusia dan lima negara lainnya akan menggelar latihan militer gabungan di wilayah Tajikistan yang berbatasan langsung dengan Afghanistan pada 22-23 Oktober mendatang.
Reuters melaporkan bahwa latihan gabungan itu akan diikuti oleh anggota Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yaitu Tajikistan, Kirgizstan, Kazakhstan, Armenia, dan Belarus.
Latihan militer yang melibatkan sejumlah negara itu bukan kali pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awal Agustus lalu, sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, Rusia, Uzbekistan, dan Tajikistan juga latihan militer di wilayah Khatlon Tajikistan, dekat perbatasan Afghanistan. Latihan itu melibatkan 1.800 tentara Rusia dan 420 unit perangkat militer.
Kementerian Pertahanan Tajikistan menyebut latihan tersebut melibatkan 300 kendaraan lapis baja, 25 helikopter tempur, dan transportasi serta artileri yang jumlahnya dirahasiakan.
Situasi keamanan di Afghanistan saat ini semakin buruk usai Taliban menduduki istana kepresidenan di Kabul pada 15 Agustus lalu.
Dua bulan setelah memimpin, Taliban menghadapi serangan dari ISIS-Khorasan (ISIS-K), mulai dari bom bandara hingga ledakan di masjid Syiah.
Sejak awal Kabul jatuh, banyak komunitas internasional khawatir Afghanistan akan menjadi sarang teroris. Kekhawatiran itu bertambah setelah Taliban menunjuk sejumlah tokoh yang dianggap sebagai anggota kelompok ekstremis dalam jajaran pemerintahan interim.
(isa/has)