Pada abad ke-17, Maladewa pernah menjadi kesultanan di bawah perlindungan penguasa Belanda atas Ceylon (Sri Lanka). Pada 1976, Inggris berhasil menguasai Ceylon dan membuat negara ini masuk dalam Persemakmuran Inggris kala itu.
Pada 1932, Maladewa menerapkan konstitusi demokratis pertamanya dengan memilih sistem pemerintahan Kesultanan. Pada 1965, negara ini mendapatkan kemerdekaan politiknya dari Inggris dan mereka mengubah bentuk pemerintahannya menjadi republik di 1968.
Kroasia pernah menjadi bagian dari Kerajaan Habsburg hingga 1980-an. Pada 1990, Kroasia mengubah bentuk negaranya sebagai republik. Pada abad ke-9, Croatia dipimpin oleh berbagai raja pribumi hingga 1102, ketika kerajaan jatuh ke Dinasti Hongaria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Lanka pernah hidup di bawah Kerajaan Inggris dengan nama Ceylon. Penaklukan British East India Company atas negara ini terjadi selama Revolusi Prancis (1792-1801).
Pada 1972, Ceylon mengubah bentuk negaranya menjadi republik dengan nama resmi Republik Sri Lanka. Namun, Sri Lanka harus menghadapi perang sipil selama 26 tahun sebelum akhirnya damai.
Mengutip situs resmi Otoritas Pariwisata Malta, Napoleon Bonaparte mengambil alih Malta dari para Ksatria dalam perjalanannya ke Mesir pada 1798. Namun, kehadiran Prancis di Malta hanya sebentar, mengingat Inggris kemudian menguasai negara ini pada 1800.
Pemerintahan Inggris di Malta berlangsung hingga 1964. Masyarakat Malta mengadopsi sistem administrasi publik, pendidikan, dan undang-undang Inggris. Di 1974, Malta mengubah bentuk pemerintahannya menjadi republik.
Pangkalan militer asing yang ada di Malta ditutup secara permanen pada 1979. Kemudian, Malta bergabung dengan Uni Eropa pada Mei 2004.