Kasus Covid-19 di Selandia Baru memecahkan rekor dengan penambahan sebanyak 94 kasus pada Selasa (19/10). Mereka pun menggenjot program vaksinasi Covid-19.
Kementerian Kesehatan Selandia Baru melaporkan bahwa dari keseluruhan kasus itu, 87 di antaranya berasal dari Auckland. Sementara itu, jumlah kematian total akibat Covid-19 di Selandia Baru mencapai 28 orang.
Kasus di Selandia Baru meningkat walau pemerintah setempat sudah memberlakukan pembatasan sosial ketat. Pemerintah menganggap kasus terus naik karena masih ada warga melanggar aturan dan tingkat vaksinasi yang begitu rendah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aturan itu penting untuk semua orang dan meminta tes (Covid-19) jika Anda bergejala berlaku untuk semua orang," kata Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (19/10).
Ia juga berkata, "Kami ingin semua orang yang bisa, untuk divaksinasi. Kita semua memiliki peran masing-masing."
Pada September, Selandia Baru membeli 500 ribu dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer dari Denmark. Pembelian ini bertujuan untuk meningkatkan vaksinasi kala klaster infeksi virus di negara itu kian meningkat.
"Saat ini ada cukup vaksin di negara ini untuk mencapai tingkat vaksinasi tertinggi di dunia seperti yang dilakukan pada awal bulan ini, dan saya sangat menganjurkan warga Selandia Baru yang belum disuntik untuk segera divaksin," kata Ardern.
Selandia Baru sempat menuai pujian karena pemerintahannya dinilai sigap dan cermat mengambil langkah buat melindungi penduduk dari infeksi Covid-19. Alhasil, Selandia Baru sempat tak melaporkan kasus baru selama beberapa waktu pada Mei lalu.
Namun belakangan, kasus Covid-19 di Selandia Baru melonjak karena beberapa faktor, termasuk kemunculan virus corona varian Delta.
(pwn/has)