Joe Biden Tunda Merilis Utuh Arsip Pembunuhan John F Kennedy

CNN Indonesia
Minggu, 24 Okt 2021 05:28 WIB
Presiden AS Joe Biden menyatakan pengungkapan seluruhnya dokumen pembunuhan JFK yang seharusnya tahun ini ditunda hingga 15 Desember tahun depan.
Presiden AS Joe Biden menyatakan pengungkapan seluruhnya dokumen pembunuhan JFK yang seharusnya tahun ini ditunda hingga 15 Desember tahun depan. (AP/John Rous)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gedung Putih menunda untuk merilis dokumen panjang nan rahasia terkait pembunuhan Presiden Amerika Serikat (AS) John F Kennedy pada dekade 1960an silam.

Hal tersebut diutarakan Presiden AS saat ini Joe Biden dalam sebuah pernyataan, Jumat (22/10).

Dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Biden menulis arsip tersebut, "Akan dirahasiakan dari pengungkapan publik penuh hingga 15 Desember tahun depan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden AS sebelumnya, Donald Trump, pada 2018 silam telah merilis sebagian lagi dari isi arsip pembunuhan JFK

Kekinian, pembunuhan JFK itu telah ditetapkan menjadi sebuah Tragedi Nasional dengan sejumlah memori buruk rakyat AS.

Dari hasil penyelidikan selama 10 bulan yang dipimpin ketua MA, Eric Warren yang menyimpulkan bahwa seorang eks tentara Amerika Serikat (AS) bernama Lee Harvey Oswald merupakan pelaku tunggal. Publik berharap dapat mendapatkan detail baru mengenai penyelidikan CIA tentang pembunuh JFK tersebut.

Sebagai informasi, undang-undang federal AS mewajibkan Arsip Nasional untuk merlis semua dokumen terkait JFK. JFK tewas karena tembakan di Dallas, Tezas pada 22 November 1963. Banyak teori konspirasi beredar terkait tragedi kematian JFK, sehingga seluruhnya dokumen mengenai pembunuhan sang presiden tersebut dibuka ke publik.

(afp/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER