
Para pengunjuk rasa di Sudan membangun barikade di jalanan kota Karthoum pada Selasa (26/10) sebagai bentuk protes terhadap kudeta yang dilakukan pasukan militer di sana.
Massa mengklaim aksi mereka tidak dikendalikan oleh pihak lain, dan mereka bergerak atas keinginan sendiri. Mereka pun berencana menggelar aksi yang jauh lebih besar pada Sabtu (30/10).
Kudeta militer di Sudan terjadi pada Senin (25/10) dan menyebabkan transisi demokrasi di sana tertunda. Pasukan militer mengklaim kudeta dilakukan agar Sudan terhindar dari potensi perang sipil.
PM Sudan Abdalla Hamdok yang sempat ditangkap pada Senin kini dilaporkan sudah dipindahkan ke rumah pribadi mereka dan mendapat penjagaan ketat.