Tim Khusus ke Taliban Tak Libatkan Perempuan, Inggris Dikritik

CNN Indonesia
Rabu, 27 Okt 2021 19:39 WIB
Taliban saat bertemu perwakilan Uni Eropa. (AFP/KARIM JAAFAR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Inggris dikritik karena hanya melibatkan pria saat melakukan pertemuan dengan Taliban. Dalam pertemuan itu, utusan Inggris Simon Gass dan wakil perdana menteri sementara Taliban Abdul Ghani Baradar dan Abdul Salam Hanafi terlihat duduk bersama di ruangan mewah.

Terlihat bahwa tidak ada perempuan yang hadir dalam pertemuan itu.

Seorang pejabat menyampaikan kepada AFP tidak ada perempuan yang hadir dalam pertemuan itu merupakan sebuah kebetulan.

Aktivis feminis Heather Barr dari Human Rights Watch mengkritisi kejadian ini.

"Tidak seorang pun boleh membiarkan Taliban berpikir bahwa dunia khusus laki-laki seperti yang mereka ciptakan ini adalah normal," ujar Barr dalam AFP.

"(Mencoba) Meningkatkan kekhawatiran akan hak-hak perempuan di ruangan yang penuh dengan laki-laki sepertinya sangat aneh," tambah Barr lagi.

Barr sendiri membuat daftar gambar-gambar yang dipublikasikan Taliban terkait pertemuan mereka di Kabul, di bawah tagar "sausageparty."

Dari daftar ini, terlihat pertemuan yang melibatkan pihak Taliban terlihat lebih sering diwakili pria.

Taliban seringkali mempublikasikan foto mereka di media sosial terkait pertemuan yang mereka jalani. Dari sekian banyaknya foto, tidak ada yang menunjukkan perwakilan wanita dalam pertemuan tersebut.

Idealnya, pertemuan antara pihak Afghanistan dengan komunitas internasional harus juga mengundang representasi perempuan Afghanistan dan beberapa kelompok kemanusiaan.

"Perempuan senior di tim Anda harusnya menjadi pemimpin diskusi yang dilakukan bersama Taliban. Jangan mengecualikan perempuan," ujar Kepala Komisi Independen Hak Asasi Manusia di Afghanistan yang diasingkan, Shaharzad Akbar.

Akbar dalam cuitannya di Twitter, juga meminta pemerintah negara luar untuk tidak menormalisasi penghapusan perempuan yang dilakukan Taliban.



(pwn/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK