Prancis-Inggris Saling Ancam Sanksi Buntut Ribut Izin Tangkap Ikan

CNN Indonesia
Jumat, 29 Okt 2021 13:27 WIB
London-Paris terus berselisih terkait aturan perizinan kapal pencari ikan Uni Eropa yang ingin memancing di perairan Inggris.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan PM Inggris Boris Johnson bertemu di rangkaian KTT G7 di Cornwall beberapa bulan lalu. (Foto: AFP/LUDOVIC MARIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Inggris memanggil duta besar Prancis di London setelah kedua negara berselisih mengenai perizinan menangkap ikan.

London dan Paris terus berselisih terkait aturan perizinan kapal pencari ikan Uni Eropa yang ingin beroperasi di perairan Inggris termasuk di Kepulauan Channel. Sebab, Inggris kini sudah tak lagi menjadi anggota Uni Eropa tersebut dan memiliki aturan yang berbeda dengan blok tersebut.

Kementerian Luar Negeri Inggris memanggil Dubes Prancis di London pada Kamis (28/10) guna meminta "ancaman" yang kabarnya dilontarkan Prancis terkait kisruh tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Prancis juga marah karena kapal-kapalnya diusir oleh Inggris saat berlayar di Kepulauan Jersey dan Guersey.

Prancis memperingatkan akan membalas Inggris jika London terus menolak izin kapal-kapalnya memancing. Salah satunya adalah melarang kapal Inggris menjual produk makanan laut di Prancis dan menerapkan pemeriksaan ketat terhadap kapal-kapal tersebut.

Pihak berwenang Prancis juga mendenda dua kapal Inggris dan menahan salah satunya ketika kapal-kapal itu menangkap kerang di dekat Le Havre.

"Ini bukan perang, tapi pertarungan. Nelayan Prancis juga punya hak, kesepakatan telah ditandatangani dan kita harus melaksanakan kesepakatan ini," kata Menteri Kelautan Annick Girardin seperti dikutip AFP.

Lebih dari 200 nelayan Prancis sedang menunggu izin untuk mengarungi perairan antara enam dan 12 mil dari pantai Inggris, dan khususnya di sekitar Jersey, menurut pejabat Prancis.

Sementara itu, Menteri Prancis untuk Urusan Eropa, Clement Beaune, mengatakan negaranya harus menggunakan "bahasa kekerasan" untuk berurusan dengan Inggris soal ini.

"Karena itulah satu-satunya bahasa yang dipahami pemerintah Inggris," papar Beaune.

Padahal, industri perikanan Inggris juga bergantung pada pelabuhan Prancis sebagai pintu gerbang menuju Eropa, pasar ekspor utamanya.

Prancis pun mewanti-wanti Inggris akan melancarkan pembalasan kedua jika London masih melarang kapal-kapalnya memancing.

Asosiasi nelayan Prancis juga menuturkan Brexit dimanfaatkan Inggris sebagai alasan mencegah banyak pihak mendapatkan lisensi memancing di perairannya.

Sementara itu, Kepala Federasi nasional Organisasi Nelayan Inggris, Barrie Deas, memperingatkan bahwa kapal-kapal Prancis lah yang akan paling dirugikan jika kedua negara terus berselisih dalam hal ini.

"Agak aneh karena armada kapal ikan Prancis lebih banyak menangkap ikan di perairan Inggris daripada kami menangkap ikan di perairan mereka," papar Deas.

Uni Eropa mengatakan akan menggelar dialog dengan Inggris dan Prancis untuk mencoba menyelesaikan perselisihan.

"Perjanjian Perdagangan dan Kerja Sama kami dengan Inggris jelas: kapal yang sedang menangkap ikan di perairan ini harus diizinkan untuk melanjutkan," kata seorang juru bicara Uni Eropa.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER