Ledakan di Bandara Aden Yaman, 6 Orang Tewas

CNN Indonesia
Senin, 01 Nov 2021 09:13 WIB
Seorang pejabat bandara Aden, Yaman, mengatakan sebuah truk kecil meledak di gerbang luar bandara.
Bandara Aden, Yaman, menjadi target serangan rudal Houthi pada Desember 2020. Foto: AP Photo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya enam orang tewas dan 20 lainnya terluka akibat sebuah ledakan di dekat pintu masuk ke bandara internasional Aden, Yaman, pada Sabtu (30/10).

Seorang pejabat bandara mengatakan sebuah truk kecil meledak di gerbang luar bandara.

Seorang pejabat lokal dan dua sumber keamanan mengatakan truk kecil yang meledak itu tengah membawa produk minyak mentah ketika insiden terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak berwenang terkait apakah insiden itu merupakan penyerangan atau kecelakaan.

Dilansir Reuters, ledakan kuat itu terdengar di seluruh penjuru Aden, kota pelabuhan yang terletak di selatan Yaman.

Jendela rumah warga dan bangunan sekitar bandara pun pecah ketika ledakan terjadi.

Aden saat ini menjadi basis pemerintah Yaman yang diakui secara internasional semenjak Ibu Kota Sana'a dan sejumlah wilayah lain diduduki kelompok pemberontak Houthi.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kelompok separatis selatan juga terus bertikai dengan pasukan pemerintah di Aden.

Pemerintah dan Dewan Transisi Selatan (STC) Yaman adalah sekutu di bawah koalisi Arab Saudi.

Awal Oktober lalu, sebuah bom mobil meledak menargetkan konvoi kendaraan gubernur Kota Aden hingga menewaskan enam orang dan melukai beberapa lainnya. Sang gubernur yang merupakan anggota STC selamat dari insiden itu.

Pada Desember 2020, serangan ke bandara Aden menewaska sedikitnya 22 orang.

Investigasi tim ahli PBB menyimpulkan bahwa Houthi bertangugng jawab atas serangan yang menggunakan rudal tersebut.

Banyak pihak menganggap konflik di Yaman merupakan perang proxy antara Saudi yang mendukung Yaman, dan Iran yang menyokong Houthi.

Iran dan Saudi merupakan musuh bebuyutan yang berebut pengaruh di Timur Tengah.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER