Sejumlah peristiwa meramaikan berita internasional pada Senin (1/11) mulai dari penikaman di kereta api express Tokyo, Jepang, yang dilakukan oleh pelaku berkostum mirip tokoh Joker sampai Pangeran Charles berdoa Jokowi sukses pimpin presidensi G20.
Seorang pria mengenakan kostum figur fiksi Joker dari film Batman menikambelasan penumpang di jalur kereta Tokyo, Jepang, pada Minggu (31/10).
Kepolisian Jepang menuturkan setidaknya 17 orang terluka akibat kejadian itu. Sang pelaku, kata polisi, berhasil diamankan langsung di tempat kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menikam para penumpang kereta, sejumlah saksi mata melihat pria berusia 24 tahun itu menyiram sejumlah sudut kereta dan menyalakan api.
Penikaman itu terjadi di jalur kereta ekspres Keio menuju Shinjuku, salah satu stasiun kereta tersibuk di dunia, sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Pangeran Charles dari Inggris berharap presidensi Indonesia di G20tahun depan akan berjalan sukses, terutama dalam memperkuat kemitraan global dalam mengenai perubahan iklim.
Dalam pidatonya saat pembukaan KTT G20 di Roma, Italia, pada Minggu (31/10), Pangeran Charles bahkan menyebut nama Presiden Joko Widodo secara langsung untuk mengungkapkan harapannya tersebut.
"Sektor swasta juga menjadi salah satu aktor terpenting dalam memperkuat aliansi global di antara sektor swasta dalam menangani perubahan iklim. Karena itu, saya berterima kasih sekali kepada PM Italia Mario Draghi [ketua G20 tahun ini] karena mengangkat keterlibatan sektor swasta dalam penanganan perubahan iklim dalam pertemuan sangat penting ini," kata Charles.
"Ini juga alasan mengapa saya berharap Presiden Joko Widodo sukses di setiap langkahnya ketika Anda [PM Draghi] meneruskan perjuangan [presidensi G20] kepada beliau [Jokowi] dalam sebulan ke depan," paparnya menambahkan.
Korea Selatan dan Amerika Serikat latihan militer bersama di tengah situasi dengan Korea Utara yang kian memanas. Beberapa waktu lalu, Korut dikabarkan tengah menguji coba rudal mereka.
Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat militer Korea Selatan pada Senin (1/11)
Keduanya disebut tengah memulai latihan selama lima hari tanpa mengumumkan dan menamai latihan ini.
Kantor Berita Yonhap menyampaikan, setidaknya 100 pesawat dikirimkan oleh Korsel dan AS. Beberapa di antaranya merupakan pesawat F-15K dan KF-16 milik Korea Selatan, pun juga F-16 milik AS, dikutip dari Reuters.
Sementara itu, juru bicara Angkatan Udara Korea Selatan menolak mengonfirmasi pernyataan ini.
Ini bukan kali pertama AS dan Korsel melakukan latihan militer bersama. Sebelumnya, keduanya pernah melakukan latihan dengan nama Vigilant Ace, yang mana pernah menggerakkan ribuan pasukan dan ratusan jet tempur.
(rds)