Setelah melangsungkan program vaksinasi Covid-19 pada orang dewasa, sejumlah negara mulai mengizinkan inokulasi vaksin virus corona pada anak-anak.
Vaksinasi Covid-19 pada anak terus dilakukan secara meluas menyusul relaksasi pembatasan virus corona yang mulai diberlakukan sejumlah negara. Salah satu relaksasi Covid-19 itu termasuk mulai membuka kegiatan belajar tatap muka di sekolah.
Sebagai contoh, Indonesia juga telah memulai vaksinasi Covid-19 pada anak 12-17 tahun menggunakan vaksin Sinovac dari China sejak beberapa bulan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan vaksinasi Covid-19 pada anak, tingkat penularan virus serupa SARS di sekolah-sekolah diharapkan semakin rendah.
Berikut deretan negara yang sudah mulai memvaksinasi Covid-19 anak-anak:
Kuba menjadi negara pertama yang berani memvaksinasi Covid-19 anak mulai dari usia 2 tahun ke atas sejak September lalu menggunakan vaksin buatan dalam negerinya, Abdalla. Pemerintah Kuba mengklaim vaksin yang mereka produksi aman bagi anak-anak, dikutip dari CNN.
Sebelumnya, Kuba dikabarkan tengah memfokuskan program vaksinasi mereka untuk pegawai kesehatan, lansia, dan daerah yang mengalami infeksi terparah. Namun, akibat penyebaran varian Delta yang kian mengganas, pemerintah Kuba memutuskan mulai memberikan vaksin pada anak-anak negara itu.
Tak hanya itu, Kuba juga berencana untuk membuka kembali praktik belajar tatap muka mereka. Selama pandemi, murid di negara itu hanya bisa belajar lewat program edukasi di televisi, mengingat jaringan internet di negara itu masih terbatas.
Mengutip Reuters, Prancis telah mengizinkan pemberian vaksin Covid-19 untuk anak 12 tahun ke atas. Walaupun demikian, negara ini baru berhasil memberikan vaksin dosis lengkap kepada 47 persen anak 12 sampai 17.
Pemerintah Prancis menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech untuk diberikan pada anak-anak mereka. Tak hanya itu, vaksinasi pada anak hanya bisa diberikan setelah mendapatkan persetujuan dari anak dan orangtuanya.
Vaksinasi juga harus dilakukan di depan orangtua sang anak, dikutip dari CGTN.
Selain Prancis, sejumlah negara di Eropa lainnya seperti Denmark, Jerman, Irlandia, Italia, Spanyol, Swiss, dan Polandia juga sudah melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak 12-15 tahun
Sementara itu, Swedia baru berencana menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak 12-15 tahun mulai musim gugur tahun depan.
Di sisi lain, Inggris belum memiliki rencana memvaksinasi anak di bawah 12 tahun. Saat ini, Inggris baru melakukan vaksinasi Covid-19 bagi anak 12 tahun ke atas.
Di Inggris, anak-anak juga bisa menolak jika tidak ingin divaksin dengan konsen orang tua.
Amerika Serikat telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 untuk anak 5 sampai 11 tahun pada pekan lalu. Vaksin yang diizinkan untuk digunakan pada anak di AS adalah Pfizer, dikutip dari Reuters.
Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) mengizinkan pemberian dosis Pfizer 10 Mg untuk anak kecil. Dosis ini lebih rendah bila dibandingkan dengan anak 12 tahun ke atas yang dapat menerima 30 mikrogram vaksin Pfizer.
Meski begitu, vaksinasi Covid-19 pada anak-anak itu belum bisa digelar sampai keputusan pemerintah soal prosedur imunisasi tersebut diputuskan pada Selasa (2/11) besok.
China sampai Kamboja vaksinasi anak menggunakan Sinovac yang diklaim aman, baca di halaman berikutnya...