Jokowi Terima Presidensi RI di G20, 2022 Digelar di Bali

CNN Indonesia
Senin, 01 Nov 2021 19:07 WIB
Presiden RI Joko Widodo pada Minggu (30/10) di Roma menerima presidensi untuk pertemuan G20 yang akan diselenggarakan pada 2022.
Jokowi terima presidensi RI di G20, KTT tahun depan akan digelar di Bali. (REUTERS/GUGLIELMO MANGIAPANE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (30/10) di Roma menerima presidensi untuk pertemuan G20 yang akan diselenggarakan pada 2022.

"Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 tahun 2022. Presidensi G20 di Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema 'Recover Together, Recover Stronger'," ujar Jokowi dalam video penerimaan presidensi G20 yang dipublikasikan dalam Youtube Sekretariat Presiden Indonesia.

Tak hanya menyampaikan rasa hormat, Jokowi juga mengatakan bahwa pertemuan G20 selanjutnya akan dilakukan di Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengundang Yang Mulia dan bapak ibu untuk hadir melanjutkan diskusi pada KTT G20 di Indonesia. Kami akan menjamu Yang Mulia dan bapak ibu di hamparan pantai Bali yang indah, yang menginspirasi gagasan-gagasan inovatif untuk produktivitas G20 ke depan," ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan, pertemuan G20 tahun depan akan fokus membahas pemulihan ekonomi dunia. Rencananya, negara-negara akan membahas pertumbuhan inklusif dan ramah lingkungan.

Setelah menghadiri pertemuan G20 di Roma, Italia, Jokowi melanjutkan dinas luar negerinya ke Glasgow, Skotlandia, untuk menghadiri KTT Perubahan Iklim PBB, COP26.

KTT tersebut berlangsung sejak 31 Oktober hingga 12 November.

Jokowi menegaskan, Indonesia memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam penanganan perubahan iklim global. Alasannya, Indonesia adalah salah satu negara dengan hutan tropis dan mangrove terbesar di dunia.

"Posisi Indonesia untuk isu perubahan iklim adalah sangat konsisten. Kita bekerja keras memenuhi yang sudah kita janjikan. Kita (Indonesia) tidak ingin ikut dalam retorika yang akhirnya tidak dapat kita jalankan," kata Jokowi dalam jumpa pers virtual menjelang keberangkatannya di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (29/10).

COP26 sendiri menjadi ajang bagi negara dunia untuk membahas masalah perubahan iklim, sekaligus memperbarui rencana pengurangan emisi sebelumnya yang tertuang dalam Paris Agreement.

Mengutip dokumen NDC Indonesia, pemerintah RI berjanji untuk mengurangi emisi karbonnya sebanyak 29 persen (tanpa syarat), atau 41 persen (dengan syarat).



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER