Mantan menteri kereta api China, Liu Zhijun, divonis hukuman mati oleh pengadilan pada 2013 lalu akibat terbukti korupsi.
Mengutip The Guardian, Liu terbukti menerima suap senilai Rp116,2 miliar dan menyalahgunakan kewenangan antara 1968-2011. Tindakan korupsi itu dilakukan Liu sebagai imbalan memenangkan sejumlah kontrak perusahaan dan mempromosikan pejabat.
Dari hasil korupsinya, Liu disebut memiliki 16 mobil mewah dan lebih dari 350 apartemen. Tak hanya itu, Liu juga memiliki 18 wanita simpanan, yang beberapa di antaranya adalah aktris, perawat, dan pramugari kereta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liu sendiri memulai karirnya dari nol. Ia sempat menjadi pekerja kantoran tingkat rendah pada awal 1970-an sampai akhirnya bisa menjadi salah satu menteri China pada 2003.
Zhu jun adalah seorang presenter televisi pemerintah ternama dan mantan anggota badan penasihat politik China. Ia terseret gugatan pelecehan seksual setelah seorang pekerja magang di stasiun penyiaran negara CCTV bernama Zhou Xiaoxuan buka suara.
Zhou mengaku dipaksa mencium Zhu di sebuah ruang ganti ketika magang di salah satu acara CCTV pada 2014. Zhu juga diduga kerap meraba-raba tubuh Zhou tanpa konsen.
Wajah Zhou pun menjadi pelopor gerakan anti-pelecehan seksual #MeToo lantaran berani buka suara kepada publik soal pelecehan yang ia terima.
Meski begitu, gugatan Zhou kalah dipengadilan dengan hakim menyatakan minim bukti. Namun, Zhou mendapat dukungan publik China bahkan internasional.
Zhou dan publik China menilai pengadilan negeri gagal melakukan keadilan prosedural. Ia mengatakan hakim menolak permintaan Zhou untuk menghadirkan bukti yang kuat, salah satunya rekaman kamera keamanan yang ada di luar ruang ganti.
Mengutip CNN, Zhu, yang dahulu merupakan salah satu host dari sebuah acara TV China, disebut pernah melakukan pelecehan seksual kepada Zhou yang sedang bekerja magang pada 2014 silam.
Zhu sendiri tidak memberikan komentar publik terkait gugatan tadi. Namun, ia mengajukan gugatan terpisah kepada Zhou terkait dugaan pencemaran nama baik.