Presiden China, Xi Jinping, dirumorkan dapat memperkuat cengkeramannya melalui rapat pleno ini.
Menurut laporan kantor berita Xinhua, dalam rapat pleno pekan ini, tokoh-tokoh utama Partai Komunis China akan memperdebatkan resolusi kunci untuk menandai pencapaian utama 100 tahun partai berdiri.
Para analis menduga resolusi tersebut akan membantu Presiden Xi memperkuat cengkeramannya menjelang Kongres Partai Komunis 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AFP melaporkan bahwa dalam rapat itu, Xi Jinping diduga bakal diberikan kekuasaan untuk memimpin tiga periode. Jika masa jabatan Xi diperpanjang hingga tiga periode, ia akan menjadi pemimpin terkuat China setelah Mao Zedong.
Menurut pakar politik China dari Universitas Harvard, Anthony Saich, rapat kali ini akan menghasilkan resolusi yang meyakinkan semua anggota Partai Komunis bahkan rakyat Tiongkok bahwa Xi merupakan satu-satunya pewaris yang sudah ditakdirkan untuk memimpin Negeri Tirai Bambu di era baru.
"Sebaliknya, resolusi kali ini mungkin dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Xi adalah 'pewaris alami' dari sebuah proses sejak berdirinya partai yang membuatnya memenuhi syarat untuk memimpin (China) di 'era baru,'" kata Saich.
"Tujuannya adalah untuk mengonsolidasikan Xi sebagai pewaris alami dari 'sejarah mulia' PKC."
Menurut sarjana politik Wu Qiang, jika resolusi tersebut benar disahkan, itu tandanya "otoritas Xi Jinping tidak terbantahkan."
Wu, yang dipecat dari pekerjaannya sebagai dosen Univesitas Tsinghua di Beijing karena penelitiannya, juga percaya pleno pekan ini akan memperkuat jalan China kembali ke perekonomian yang lebih "terkontrol dan terencana."
Senada dengan Wu, peneliti senior studi China di lembaga think-tank Council on Foreign Relations, Carl Minzner, juga menganggap pertemuan Partai Komunis pekan ini akan menjadi ajang unjuk kekuasaan Xi yang tak terbantahkan.
Menurutnya, kewenangan Xi yang tak terkalahkan tak akan dipertanyakan dalam rapat tersebut.
"Masalah intinya adalah, seberapa tinggi dia bisa melangkah? Nada dan isi resolusi kemungkinan akan memberikan beberapa saran tentang bagaimana Xi ingin digambarkan. Disamakan dengan Mao dan Deng? atau hanya Mao saja?" kata Minzer.
(pwn/has)