Salah satu kota di pulau terpencil Australia, Odnatta, diterjang banjir akibat hujan lebat yang terus menerus mengguyur wilayah itu.
Menurut laporan AFP, ada satu keluarga yang terjebak di kota itu selama banjir menerjang.
Badan Keamanan Maritim Australia menyatakan keluarga itu memiliki stok persediaan yang cukup dan tak ada anggota yang terluka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Badan Meteorologi Australia (BoM), mengeluarkan peringatan potensi banjir, badai petir, dan angin yang merusak bagi sejumlah wilayah di Australia akibat 'ledakan hujan'.
"Warga di NSW, Queensland, Canberra dan Victoria harus mempersiapkan diri akan cuaca buruk dan potensi banjir besar di beberapa negara bagian selama beberapa hari ke depan," demikian pernyataan Badan Meteorologi Australia di Twitter, Rabu (10/11).
Banjir juga menerjang kota Sumas, Washington, Amerika Serikat pada Senin (15/11), seperti dikutip CNN.
Wali kota Sumas, Kyle Christensen, mengatakan 1.600 penduduk terdampak pemadaman listrik imbas banjir itu.
Pemkot kemudian menyatakan petugas tengah mencoba memperbaiki agar listrik bisa menyala lagi.
Sejauh ini, belum ada laporan korban tewas dan meninggal akibat bencana itu.
Sumas merupakan wilayah yang berbatasan dengan Kanada, sekitar 115 mil dari utara Seattle.
Pemerintah setepat kemudian menetapkan status darurat untuk negara bagian Washington usai beberapa hari diguyur hujan dan angin yang menyebabkan banjir besar.
Selasa lalu, Whatcom County mengatakan penduduk di Pulau Lummi dan Lummi Peninsula siap-siap untuk dievakuasi. Menurut pejabat setempat, jalan di luar semenanjung juga terendam banjir.
Banjir bandang telah membuat jalan menjadi sungai di Catania, Italia pada akhir Oktober lalu.
Pemerintah kota, Giuseppe Maria Spampinato, mengatakan situasinya sangat kritis. Ia mengamati dari jendela kantor, jalanan di kota terendam banjir.
Departemen Perlindungan Sipil Italia kemudian mengeluarkan peringatan banjir di hari kedua yang diperkirakan hujan lebat akan turun lebih lanjut.
(isa/rds)