5 Pekerja China Diculik Kelompok Bersenjata di Kongo

CNN Indonesia
Senin, 22 Nov 2021 00:25 WIB
Sebanyak lima WN China yang bekerja di sebuah tambang emas, di bagian timur Kongo, diculik kelompok bersenjata, Minggu (21/11) dini hari.
Sebanyak 5 warga negara China yang bekerja di tambang emas, di Kongo diculik kelompok bersenjata. Ilustrasi (Istockphoto/FlyMint Agency)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok bersenjata dilaporkan membunuh seorang perwira polisi dan menculik lima warga negara China yang bekerja di sebuah tambang emas, di bagian timur Republik Demokratik Kongo, Minggu (21/11).

Juru bicara militer daerah Mayor Dieudonne Kasereka mengatakan kamp kelompok China di Desa Mukera, Fizi, Provinsi Kivu Selatan, sekitar dini hari waktu setempat.

"Total ada 14 orang, lima dibawa oleh penyerang ke tujuan yang tidak diketahui," katanya, seraya menambahkan bahwa sembilan lainnya telah dievakuasi dengan selamat, dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kolonel David Epanga, kepala angkatan bersenjata di Fizi, mengatakan seorang polisi tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan itu.

Kepala masyarakat sipil Fizi Lusambya Wanumbe mengatakan lima pekerja China yang diculik adalah karyawan sebuah perusahaan yang telah mengoperasikan tambang emas selama empat hingga lima bulan terakhir.

"Perusahaan kesulitan memulai aktivitasnya karena protes dari masyarakat yang menuduhnya tidak menghormati aturan," kata Wanumbe.

Pada Agustus 2021 lalu, pihak berwenang Kivu Selatan menangguhkan pekerjaan sejumlah perusahaan yang dibiayai China, setelah penduduk menuduh mereka menambang emas tanpa izin dan merusak lingkungan.

Konflik di Kivu Utara Kongo

Institut Konservasi Alam Kongo (ICCN) mengatakan bahwa pemberontak yang dicurigai terkait dengan gerakan M23 membunuh seorang penjaga di Taman Nasional Virunga pada Sabtu malam.

ICCN mengatakan serangan itu "dilakukan oleh sekitar seratus orang bersenjata berat" di dekat desa Bukima, daerah Mikeno.

"Para pelaku diduga adalah mantan anggota M23 yang berkumpul di perbatasan Rwanda dan Uganda, yang berusaha untuk mendirikan pangkalan di wilayah Taman Nasional Virunga," kata ICCN dalam sebuah pernyataan.

M23 adalah salah satu dari 120 kelompok bersenjata yang berkeliaran di timur Republik Demokratik Kongo. Kelompok tersebut merupakan warisan perang regional lebih dari dua dekade lalu.

Taman Nasional Virunga adalah rumah bagi gorila terancam punah, khususnya di daerah Mikeno. Taman nasional tersebut telah ditetapkan menjadi situs warisan dunia yang terdaftar di UNESCO.



(afp/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER