Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengungkapkan 5 kasus Ebola terjadi di Republik Demokratik Kongo dalam sepuluh hari terakhir. Sebanyak tiga kasus di antaranya berujung pada kematian.
Dilansir Reuters, Senin (18/10), pejabat kesehatan setempat memperkirakan penyebaran virus terbaru terkait dengan wabah pada 2018-2020. Selama periode tersebut, infeksi virus Ebola menewaskan lebih dari 2.200 orang dan menginfeksi lebih dari 1.000 orang lainnya.
Dalam pernyataan resmi, WHO memaparkan tiga kasus Ebola terakhir terkonfirmasi di distrik Butsili, dekat dengan Kota Beni yang merupakan pusat wabah sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Infeksi yang muncul usai wabah besar ebola dapat terjadi mengingat virus dapat bertahan di air mani penyintas.
Kelompok kasus lain yang terkait dengan epidemi 2018-2020 pecah pada Februari lalu dan dapat diatasi pada Mei setelah enam kematian.
Saat ini, hanya ada dua vaksin Ebola yang tersedia di dunia yaitu produksi Merck dan Johnson&Johnson. Pekan lalu, petugas medis mulai melakukan vaksinasi terhadap kontak kasus menggunakan vaksin Merck.
(reuters/sfr)