Pengantin Gadis di Bawah Umur Berhasil Kabur dari Afghanistan

CNN Indonesia
Jumat, 03 Des 2021 14:56 WIB
Pengantin anak berhasil kabur dari Afghanistan diselamatkan oleh salah satu lembaga bantuan internasional.
Para perempuan Afghanistan mengantre uang tunai. (AP/Petros Giannakouris)

Kehidupan ekonomi di Afghanistan benar-benar berada di titik nadir sejak Taliban berkuasa pada pertengahan Agustus lalu. Uang senilai miliaran dollar AS di bank sentral masih dibekukan. Seluruh bank pun kehabisan uang tunai dan gaji-gaji pegawai tak dibayar hingga berbulan-bulan.

Sejumlah lembaga kemanusiaan dan Pemerhati Hak Asasi Manusia pun memperingatkan, Afghanistan kini menghadapi bahaya kelaparan. Situasi semakin parah karena akhir tahun ini masuk musim dingin.

Sedikitnya ada 39 juta orang bakal menderita kelaparan parah pada Maret, berdasarkan laporan dari lembaga IPC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IPC melaporkan sekitar tiga juta anak di bawah usia lima tahun akan mengalami malnutrisi akibat kelaparan.

"Masyarakat internasional berpaling ketika negara itu limbung menuju jurang bencana ciptaan manusia," ujar Direktur Operasional Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Dominik Stillhart.

Stillhart baru saja kembali dari Afghanistan setelah berada di negara itu selama enam bulan.

Bahkan sebelum Taliban berkuasa, negara itu telah mengalami kesulitan ekonomi. Sekarang gadis-gadis muda yang harus membayar akibat krisis tersebut dengan tubuh mereka.

"Gadis-gadis muda kini menjadi harga bagi kebutuhan pangan. Jika tidak, keluarga mereka akan kelaparan," ujar aktivis hak perempuan, Mahbouba Seraj.

"Sebelumnya memang banyak sekali penderitaan, banyak sekali kezaliman, dan banyak sekali penganiayaan," ia menambahkan.

Meski pernikahan gadis di bawah 15 tahun ilegal di dunia, praktik itu sudah hal biasa di Afghanistan, terutama di pedesaan. Situasi ini semakin parah sejak Agustus.

(bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER