Keuskupan Roma Minta Maaf Usai Sebut Sinterklas Tidak Ada

CNN Indonesia
Minggu, 12 Des 2021 10:30 WIB
Keuskupan Noto Katolik Roma di Sisilia menyampaikan permintaan maaf karena telah menyebut bahwa Sinterklas tidak ada.
Ilustrasi. Keuskupan Noto Katolik Roma di Sisilia menyampaikan permintaan maaf karena telah menyebut bahwa Sinterklas tidak ada. (AP/Ted S. Warren)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keuskupan Noto Katolik Roma di Sisilia menyampaikan permintaan maafnya karena telah menyebut bahwa Sinterklas tidak ada.

Permintaan maaf itu disampaikan setelah seorang uskup bernama Antonia Stagliano memberi tahu sekelompok anak bahwa sosok Sinterklas tidak ada di dunia nyata.

Dalam unggahan Facebook pada Jumat (10/12), keuskupan Noto bersikeras bahwa uskup tersebut tidak bermaksud untuk menghancurkan impian anak-anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur komunikasi keuskupan, Pendeta Alessandro Paolino, mengatakan bahwa Uskup Stagliano mencoba menggarisbawahi arti sebenarnya dari Natal. Uskup tersebut juga tidak ingin Sinterklas dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konsumerisme.

Julianna, 3, and Dylan Lasczak, 5, visit with Santa through a transparent barrier at a Bass Pro Shop in Bridgeport, Conn., on Nov. 10, 2020. In this socially distant holiday season, Santa Claus is still coming to towns (and shopping malls) across America but with a few 2020 rules in effect. (AP Photo/Seth Wenig)Ilustrasi. Seorang uskup di Roma menyebut bahwa Sinterklas tidak ada. (AP/Seth Wenig)

"Pertama-tama, atas nama uskup, saya mengungkapkan kesedihan atas pernyataan ini yang telah menciptakan kekecewaan pada anak-anak kecil, dan ingin menegaskan bahwa niat Monsinyur Stagliano sangat berbeda," tulis Paolino di halaman Facebook keuskupan.

Paolino menjelaskan bahwa Sinterklas adalah penggambaran atau citra akan pentingnya memberi, berbagi, dan murah hati.

Namun, lanjut Paolini, saat citra tersebut kehilangan maknanya dan berubah menjadi gambaran konsumerisme semata, maka Anda harus mengevaluasinya dengan memberinya makna baru.

Diberitakan Associated Press, sebelumnya Uskup Stagliano mengatakan dalam festival keagamaan baru-baru ini bahwa Santa Claus tidak ada. Dia juga menyebut bahwa baju merahnya yang ikonik dibuat oleh perusahaan Coca-Cola untuk kepentingan publikasi.

Beberapa pihak menyambut baik upaya Uskup Stagliano untuk fokus pada makna Natal. Namun, ada juga pihak lain yang menyalahkan uskup karena mengganggu tradisi dan perayaan keluarga, serta menghancurkan semangat anak-anak yang sempat terganggu pandemi Covid-19.

(fby/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER