5 Pemimpin Negara dari Generasi Milenial Selain Boric

CNN Indonesia
Selasa, 21 Des 2021 06:52 WIB
Belum lama ini, Chile punya pemimpin baru dari generasi milenial, Gabriel Boric, berikut 5 pemimpin dunia dari generasi milenial.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, termasuk generasi milenial. (AFP/SANKA VIDANAGAMA)

3. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Adern

Jacinda Adern menduduki posisi perdana menteri pada 2017, di usia 37 tahun.

Ia lahir di Hamilton, Selandia Baru pada 26 Juli 1980.

Pada Agustus 2017, Adern menjadi memimpin partai Buruh, dan satu bulan setelahnya ia terpilih menjadi perdana menteri termuda Selandia Baru dalam 150 tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masa kecil Adern dihabiskan di kota kecil Murupara. Arena ini dikenal sebagai pusat aktivitas geng Maori. Anak-anak di wilayah ini kerap tak mengenakan sepatu dan tak bisa makan siang, kondisi ini yang membuat perempuan itu terjun ke dunia politik.

Sebelum menyelesaikan gelar sarjana di prodi Ilmu komunikasi, Adern mulai memperluas asosiasinya dengan partai Buruh. Kemudian pada 1999, ia bergabung dengan partai tersebut.

4. Emir Qatar, Tamim bin Hamad

Al Thani Tamim menjadi Emir Qatar pada 2013, saat usianya 33 tahun. Ia menggantikan posisi ayahnya.

Tamim menuntaskan pendidikan di Inggris. Mengikuti jejak ayahnya, ia belajar di Akademi Militer, Sandhurst. Ia kemudian lulus pada 1998.

Dia kembali ke Qatar usai ditugaskan menjadi perwira angkatan bersenjata di negaranya. Pada 2003, Tamin terpilih menggantikan saudaranya, Jassim, sebagai putra mahkota.

Selama beberapa tahun, Tamim dipersiapkan untuk memimpin negara, mengurus serangkaian ekonomi, diplomasi, dan keamanan nasional Qatar. Lalu pada 2009, ia terpilih menjadi wakil panglima tertinggi angkatan bersenjata.

Upaya Tamim saat menjadi putra mahkota selama sepuluh tahun terakhir terlihat di sektor hubungan internasional.

5. Presiden El Salvador Nayib Bukele

Bukele terpilih menjadi presiden El Salvador pada 2019. Ia meruntuhkan kekuatan dan pengaruh Aena dan FMLN dalam pemilihan presiden di El Salvador.

Ia lahir pada 24 Juli 1981 dari pasangan Olga Ortez de Bukele dan Armando Bukele Kattan, seorang pengusaha terkemuka.

Besar di lingkungan pengusaha, membuat Nayib memiliki jiwa usaha bahkan saat usianya masih belia. DI usia 18 tahun, dia disebut sudah mengelola perusahaan.

Tak hanya itu, ia juga terjun ke dunia politik. Pada 2012, Nayib terpilih menjadi wali kota Nuevo Cuscatlan. Di tahun 2015 ia kembali mencalonkan diri menjadi Wali kota San Salvador, dan ia berhasil.

Usai konflik dengan partai yang mengusung dirinya, FMLN, ia mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dan menenangkan kontestasi itu.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER