WNI Ungkap Kondisi di Inggris usai Kasus Omicron Melonjak

CNN Indonesia
Kamis, 23 Des 2021 16:09 WIB
Warga negara Indonesia di Inggris mengungkapkan situasi dan kondisi di negara itu menjelang perayaan natal di tengah kenaikan kasus Omicron.
Inggris darurat kasus varian Omicron. (AFP/OLI SCARFF)

Senada, Rini Indriani juga mengatakan hal yang nyaris serupa. Ada aturan pembatasan. Namun dari penuturan dia, tampaknya aturan tersebut tak begitu ketat.

Saat Omicron melonjak, pemakaian masker kembali diterapkan di ruang-ruang publik termasuk dalam ruangan.

"Beberapa ada yang tidak pakai tapi dibanding sebelum ada Omicron, sekarang banyak yang pakai masker," ujar Rini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum Omicron naik beberapa warga lokal terlihat tak memakai masker bahkan di tempat publik seperti mal.

Namun demikian, pemerintah mengizinkan warga makan di restoran dan mengunjungi pusat olahraga, dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, ketika kasus Omicron melonjak pemerintahan Boris Johnson meningkatkan program booster nasional.

"Langsung menindak dengan vaksin booster dalam 2 minggu secara nasional," ucap Rini.

Otoritas setempat juga kerap meminta masyarakat melakukan tes Covid-19. Salah satunya dengan mengirim tes cepat atau tes kit ke rumah masing-masing.

Menjelang perayaan Natal, tak ada aturan khusus yang diterapkan Boris. Namun usai perayaan itu disebut akan ada pengetatan perbatasan.

"Di England masih bisa lanjut perayaan Natal sesuai rencana tapi setelah Natal rencananya akan lebih ketat," ujar Rini.

Aturan setelah Natal di antaranya menutup tempat wisata, acara-acara besar yang ditangguhkan, termasuk pertandingan sepak bola.

Beberapa wilayah lain disebut akan menerapkan aturan lebih ketat bahkan penutupan wilayah.

Di Skotlandia, misalnya, jumlah pertemuan sudah dibatasi, acara besar dibatalkan, beberapa tempat publik ditutup dan kabarnya akan lockdown, kata Rini.

Aturan semacam itu juga berlaku di Wales.

"Wales juga sama ketat seperti Skotlandia, sudah pasti setelah Natal ditutup," jelas Rini.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER