Sementara itu, Ashwag Bamhafooz, ibu rumah tangga Saudi asal Jeddah, mengaku diundang untuk merayakan Natal bersama teman-teman suaminya dari Filipina.
"Keluarga ibu saya, meskipun mereka Sunni Lebanon, merayakan Natal dan saling memberi hadiah," kata Bamahfooz.
Ia mengaku tak masalah merayakan Natal dan Tahun Baru seperti merayakan tahun Hijriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamahfooz juga senang dengan langkah Kerajaan yang mulai toleransi dan penerimaan yang lebih besar terhadap orang lain.
Di bawah pemerintahan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Saudi terlihat ingin mendorong budaya toleransi untuk menciptakan suasana yang ramah dan merayakan nilai perbedaan serta keragaman.
Kerajaan telah memberikan perhatian besar untuk mendorong koeksistensi, penerimaan, dan asimilasi budaya asing di masyarakat dengan menghilangkan polisi agama.
Hal itu disebut membuat pengunjung dan ekspatriat tak merasa dikecualikan atau dipaksa mengambil kebiasaan yang bukan miliknya.
(pwn/bac)