Warga China Kelaparan Akibat Lockdown, KBRI Ungkap Nasib WNI di Xi'an

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing mengungkapkan nasib warga negara Indonesia  yang tinggal di Kota Xi'an, China.

KBRI memastikan stok logistik untuk WNI di kota itu aman dan tercukupi. Pernyataan KBRI tersebut terkait kondisi darurat di tengah lockdown di Kota Xi'an yang diterapkan pemerintah dan membuat warga China kelaparan.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan KBRI Beijing telah berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di Xi'an untuk memantau kondisi.

"Saat ini tercatat terdapat 13 mahasiswa yang ada di wilayah Xian dan kondisi mereka baik. Pasokan logistik selama masa lockdown tetap tersedia dan mencukupi," kata Judha kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/1).

Untuk saat ini, sambung Judha, pasokan logistik para WNI masih mencukupi.

"Pasokan itu disediakan oleh otoriotas setempat dan pihak kampus masing masing," kata dia lagi.

Sementara itu, KBRI akan terus memantau kondisi dan menjalin komunikasi dengan para WNI di Xian.

Pemerintah kota Xi'an memperketat aturan lockdown sejak 27 Desember lalu. Dengan pengetatan aturan ini, warga tak diperbolehkan keluar rumah sama sekali, kecuali untuk tes Covid-19.

Saat memberlakukan aturan itu, China menjamin penyaluran pasokan logistik bagi warga akan terjamin.

Namun kemudian, pemerintah China mengakui ada kesulitan dalam proses penyaluran logistik. Alhasil, sejumlah warga China mengeluh kelaparan di tengah lockdown.

Sejauh ini, total kasus Covid-19 di Provinsi Shaanxi, wilayah Xi'an berada, mencapai 2.566 kasus, sementara yang meninggal 3 orang.