Korea Utara mengklaim uji coba rudal hipersonik yang dilakukan pada Rabu pekan ini berhasil mencapai target, menurut kantor berita pemerintah, KCNA, pada Kamis (6/1).
Uji coba rudal ini merupakan yang pertama dilakukan Korut sejak Oktober lalu.
Lihat Juga : |
"Keberhasilan berturut-turut dalam uji peluncuran di sektor rudal hipersonik memiliki signifikansi strategis karena senjata ini mempercepat tugas untuk memodernisasi angkatan bersenjata strategis negara," kata laporan KCNA seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KCNA menuturkan dalam uji coba kemarin, "hulu ledak hipersonik" terlepas dari pendorong roketnya dan bermanuver 120 kilometer secara lateral sebelum "tepat mengenai" target yang berjarak 700 kilometer.
Tidak seperti rudal balistik yang terbang ke luar angkasa sebelum kembali pada lintasan curam, senjata hipersonik terbang menuju target di ketinggian yang lebih rendah dan dapat mencapai lebih dari lima kali kecepatan suara atau sekitar 6.200 kilometer per jam.
Uji coba kemarin juga memperlihatkan komponen teknologi rudal Korut seperti kontrol penerbangan dan kemampuannya untuk beroperasi di musim dingin, tambah KCNA.
Rudal itu menunjukkan kemampuannya untuk menggabungkan sejumlah kapabilitas dan beragam manuver dari teknologi misil Korut, kata KCNA.
Uji coba terbaru senjata Korut ini pun membuat sejumlah negara tetangga ketar-ketir.
Perfana Menteri Jepang, Fumio Kishida, menduga proyektil yang ditembakkanKorea Utara ke laut pada Rabi pagi merupakan rudal balistik. Jepang pun mengimbau awak kapal di sekitar lokasi tak mendekati objek tidak dikenal.
Sementara itu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, memintaKorea Utara melakukan upaya dialog secara lebih sungguh-sungguh.
Amerika Serikat bahkan mengecam dugaan peluncuran rudal tersebut dan mendesak agar Pyongyang melakukan dialog.