Presiden Kazakhstan Pecat Dua Pejabat Keamanan Imbas Kerusuhan

CNN Indonesia
Senin, 10 Jan 2022 03:03 WIB
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, memecat dua pejabat keamanan negaranya di tengah kerusuhan yang masih terus membara.
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, memecat dua pejabat keamanan negaranya di tengah kerusuhan yang masih terus membara. (AFP/Vyacheslav Oseledko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, memecat dua pejabat wakil ketua komite keamanan negaranya di tengah kerusuhan yang masih terus membara.

Tokayev mengumumkan pemecatan itu melalui pernyataan di situs resminya. Sebagaimana dilansir Reuters, kedua pejabat itu adalah Marat Osipov dan Daulet Ergozhin.

Meski demikian, Tokayev tak menjabarkan lebih lanjut alasan pemecatan kedua pejabat tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Osipov dan Ergozhin sendiri merupakan wakil mantan kepala intelijen Kazakhstan, Karim Massimov, yang ditahan atas dugaan pengkhianatan sehari sebelumnya.

Selama ini, Massimov dikenal dekat dengan mantan PM Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev. Nama Nazarbayev disebut-sebut sebagai salah satu pemicu demo besar-besaran yang berakhir rusuh selama sepekan belakangan.

Demonstrasi dimulai sejak pekan lalu di Provinsi Mangistau dan daerah lain di barat Kazakhstan. Pengunjuk rasa memprotes kenaikan harga LPG, yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan di kawasan barat negara itu.

Pemerintah sebenarnya sudah kembali menurunkan harga LPG pada pekan ini. Namun, tuntutan rakyat terlanjur meluas. Mereka menolak andil Nazarbayev, yang dinilai masih memegang pengaruh di pemerintahan.

Rezim Kazakhstan lantas mencopot Nazarbayev dari jabatan kepala Dewan Keamanan. Namun, aksi tak kunjung padam, dan justru kian parah.

Aksi sudah menjalar ke berbagai daerah lain di Kazakhstan. Demo kian rusuh dengan para pengunjuk rasa menyerbu dan membakar gedung-gedung pemerintah.

Aparat lantas berupaya menertibkan massa dengan menembakkan gas air mata dan melemparkan granat kejut ke arah demonstran.

(has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER