Warga Kuba Antre Belasan Jam untuk Beli Pasta Gigi karena Inflasi

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jan 2022 14:19 WIB
Cerita warga Kuba mengantre demi bertahan hidup di tengah inflasi yang memburuk dan keterbatasan kebutuhan.
Pemandangan salah satu permukiman di Havana.(Foto: REUTERS/ALEXANDRE MENEGHINI)

Beberapa toko di Kuba saat ini hanya menerima mata uang asing. Namun dolar Amerika Serikat bukan lagi alat pembayaran yang sah dan hanya bisa diperoleh di pasar gelap.

Toko-toko ini memiliki persediaan yang lebih baik daripada yang berbasis peso, tetapi hanya sedikit orang Kuba yang bisa mengunjunginya.

Biasanya toko hanya memiliki dua atau tiga produk pada waktu tertentu, atau bahkan tidak sama sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkadang, orang mengantri tanpa mengetahui produk apa yang dapat mereka beli di hari itu.

Produk-produk tertentu sering kali hilang sepenuhnya dari rak untuk jangka waktu tertentu, seperti susu.

Ketika barang-barang itu muncul kembali, mereka biasanya terbatas di toko mata uang asing, dan terjual habis dalam beberapa jam.

Kekurangan bukanlah hal baru di Kuba. Ketika salah seorang warga memotong antrean, biasanya mereka akan dicaci.

"Kami mengantre selama 60 tahun, dan Anda masih tidak tahu caranya?"

Demi mengurangi dampak inflasi dan krisis, pemerintah di Havana terus meningkatkan produksi nasional sebagai cara terbaik mengatasi kekurangan kebutuhan dari impor.

Kuba juga perlahan-lahan mulai membuka ekonomi bagi investor dan perusahaan swasta.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER