Anak Buah PM Inggris Gelar Pesta di Downing Street saat Lockdown Ketat

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jan 2022 18:59 WIB
Salah satu anak buah PM Boris Johnson disebut menggelar pesta di Downing Street saat Inggris tengah menerapkan lockdown ketat pada Mei 2020.
Salah satu anak buah PM Boris Johnson disebut menggelar pesta di Downing Street saat Inggris tengah menerapkan lockdown ketat pada Mei 2020. (Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali menjadi sorotan negatif setelah sekretaris pribadinya, Martin Reynolds, disebut menggelar pesta saat penerapan lockdown Covid-19 ketat 2020 lalu.

Dalam sebuah email, terungkap Reynolds mengundang ratusan staf ke pesta di Downing Street, kantor sekaligus rumah dinas PM Inggris pada Mei 2020 lalu.

Saat itu, pandemi Covid-19 tengah memuncak di seluruh dunia, termasuk Inggris, yang juga tengah menerapkan lockdown ketat. Pertemuan antara dua keluarga yang berbeda dibatasi hanya dua orang, dan itu dilakukan di luar ruangan dengan jarak setidaknya 2 meter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam lingkungan kerja, regulasi formal menuturkan pertemuan tatap muka hanya boleh dilakukan jika 'benar-benar penting.'

Sementara itu, dalam email tersebut, Reynolds, mengundang lebih dari 100 staf untuk "minum-minum" di taman Downing Street No. 10.

"Setelah periode yang sangat sibuk, akan menyenangkan bila (kita) memanfaatkan cuaca yang indah ini dengan minum-minum dengan menjaga jarak di taman No.10 sore ini," kata Reynolds dalam email tersebut.

"Silakan bergabung dengan kami mulai pukul 6 sore dan bawa minuman Anda sendiri!" ujarnya lagi.

Seorang sumber yang bekerja di Downing Street kala itu telah mengonfirmasi isi email ini secara independen kepada CNN.

Saat ditanya apakah dia dan istrinya, Carrie Johnson, menghadiri pesta itu, Johnson menjawab, "Seperti apa yang Anda tahu, itu merupakan subjek investigasi untuk Sue Gray," Senin (10/1).

Johnson juga tak memberikan kejelasan apakah ia telah diwawancarai Gray atau belum.

Gray merupakan pegawai negeri senior yang telah ditugaskan untuk menyelidiki setiap terlibat dalam pesta ini.

Di sisi lain, Wakil Pemimpin Partai Buruh Angela Rayner menilai Johnson secara konsisten menunjukkan ia tak peduli dengan aturan yang dibuatnya kepada masyarakat terkait pandemi.

"Dia mencoba membuat pejabat bertanggung jawab atas kesalahannya, tetapi ia mengatur perilaku pemerintah Downing Street dan pemerintahan lain," ujar Rayner.

Johnson sendiri telah berhadapan dengan berbagai tuduhan melanggar lockdown.

Bulan lalu, sebuah foto yang memperlihatkan Johnson meminum anggur dengan staf Downing Street pada 15 Mei 2020 tersebar di dunia maya. Gambar itu dibagikan oleh The Guardian.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER