Djokovic sampai PM Inggris, 8 Tokoh Dunia Langgar Prokes Covid-19

CNN Indonesia
Rabu, 12 Jan 2022 21:09 WIB
Novak Djokovic sudah mengantongi visa, namun masih dibayangi ancaman penjara. (Foto: AP/John Minchillo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Boris Johnson mengakui pernah menghadiri pesta di kantornya, Downing Street 10, ketika Inggris tengah menerapkan lockdown ketat pada Mei 2020 saat gelombang pandemi Covid-19.

Pengakuan Johnson memicu kecaman dari berbagai pihak, terutama warga dan oposisi hingga tak sedikit orang yang mendesaknya untuk mundur dari kursi PM.

Namun, Johnson tak sendiri, sederet tokoh dan pemimpin dunia di bawah ini juga kepergok melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19.

1. Presiden Afrika Selatan

Presiden Afsel, Cyril Ramaphosa pernah melanggar perbatasan sosial saat berfoto selfie dengan dua perempuan yang bertemu dengannya di jalan pada Mei 2020.

"Ayok (berfoto), sebelum kita tertangkap," canda Ramaphosa, dikutip dari AFP. Ramaphosa memang tak ditangkap, tetapi video ini menjadi viral dan memicu kemarahan.


2. Wakil Menteri Kesehatan Paraguay

Wakil Menteri Kesehatan Paraguay, Juan Carlos Portillo, mengundurkan diri saat ia tertangkap kamera sedang berada di sebuah pesta pada Juni 2020, setelah ia memprakarsai pembatasan baru.


3. Petenis Novak Djokovic

Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, bisa mendekam di penjara terkait ambisi ingin tampil di turnamen tenis Australia Open 2022.

Djokovic yang diduga belum mendapat vaksinasi Covid-19 mencoba tetap masuk ke negeri Kanguru dengan menggunakan visa dengan syarat tertentu.

Djokovic ketahuan mengisi formulir administrasi kedatangan ke Australia secara keliru. Dalam formulir yang diisi oleh salah seorang timnya itu, Djokovic disebut tidak pernah bepergian dalam 14 hari terakhir sebelum tiba di Negeri Kanguru.

Padahal, Djokovic diketahui sempat pergi ke Spanyol sebelum menuju Melbourne. Kelalaiannya itu menjadikan petenis 34 tahun itu terancam hukuman penjara maksimal 12 bulan mengacu pada aturan Australia soal protokol Covid-19.

Djokovic juga bisa terancam hukuman lima tahun mendekam di balik jeruji besi terkait pemberian informasi palsu di depan pengadilan.

Hal itu merujuk pada ucapannya di depan Pengadilan Federal Australia yang mengaku sempat terpapar Covid pada 16 Desember. Sementara itu, dalam sebuah pernyataan publik, Djokovic mengatakan mengetahui positif Covid pada 17 Desember.

4 tokoh dunia lainnya dapat dibaca di halaman berikutnya >>>

Djokovic sampai PM Inggris, 7 Tokoh Dunia Langgar Prokes Covid-19


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :