KILAS INTERNASIONAL

Saudi Bangun Wilayah 'Terlarang' hingga Pasukan Israel Tembak Rekan

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jan 2022 07:05 WIB
Wilayah Al Ula di Arab Saudi. (FRANCK FIFE / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Cerita tentang Arab Saudi membangun wilayah 'terlarang' yang pernah dihindari Nabi Muhammad kembali mengemuka.

Ada pula kabar soal pasukan elite Israel uang salah tembak rekan sendiri menyebabkan dua perwira tewas.

Berikut berita-berita yang terangkum dalam Kilas Internasional Jumat (14/1) pagi ini:

Cerita soal Saudi Membangun Wilayah yang Dihindari Nabi Muhammad

Arab Saudi melakukan sejumlah terobosan 'radikal' demi membuka negaranya untuk tujuan wisata beberapa tahun belakangan. Salah satunya adalah soal keputusan Kerajaan yang membangun tempat wisata di daerah yang dahulu berdasarkan riwayat pernah dihindari Nabi Muhammad.

Di antara kawasan yang sebelumnya tabu dan kini dibuka menjadi area wisata yaitu yaitu Al Ula dan Mada'in Saleh.

Sejak 2019, Arab Saudi telah menargetkan investasi hingga US$20 miliar atau setara Rp286 triliun demi membangun kawasan pariwisata global di negaranya.

Melansir Reuters, Al Ula menjadi bagian dari rencana pembangunan destinasi wisata yang akan dibuka di Arab Saudi.

Pasukan Elite Israel Salah Tembak Teman Sendiri, 2 Perwira Tewas

Dua perwira komando militer Israel tewas tertembak teman sendiri saat patroli di markas militer di kawasan Tepi Barat, Palestina, yang diduduki, Kamis (13/1).

Kedua pasukan itu merupakan perwira unit Egoz, unit komando elite tentara Israel yang fokus menangani masalah pemberontak.

"Kesedihan luar biasa pagi ini dengan pengumuman kematian dua perwira Unit Egoz," kata Menteri Pertahanan Benny Gantz, seperti dikutip dari AFP, Kamis (13/1).

Tentara Ukraina Tewas saat Bentrok dengan Separatis Pro-Rusia

Ukraina mengatakan satu tentaranya tewas dalam bentrok yang terjadi dengan gerakan separatis pro-Rusia pada Selasa (11/1). Baku tembak terjadi di malam Rusia dan NATO berdialog membahas dugaan rencana invasi Moskow ke Ukraina.

Ukraina menuturkan, gerakan separatis pro-Rusia itu menargetkan militernya di wilayah barat negara dengan senapan mesin berat dan senjata kecil.

"Seorang prajurit di Pasukan Gabungan terluka parah," kata militer Ukraina dalam sebuah pernyataan, Rabu (12/1), dikutip dari AFP.



(tim/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK