Korsel-Jepang Sebut Korut Uji Proyektil Lagi, Ketiga dalam Sepekan

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jan 2022 13:56 WIB
Korut lagi-lagi disebut meluncurkan uji coba rudal. Jika terkonfirmasi, uji coba ini menjadi yang ketiga kali dalam sembilan hari terakhir.
Korut lagi-lagi disebut meluncurkan uji coba rudal. Jika terkonfirmasi, uji coba ini menjadi yang ketiga kali dalam 9 hari terakhir. (Foto: AFP/JUNG YEON-JE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan dan Jepang menuding Korea Utara lagi-lagi melancarkan uji coba proyektil diduga rudal ke udara pada Jumat (14/1).

"Korea Utara telah menembakkan proyektil yang belum teridentifikasi ke arah timur," kata Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Selain Seoul, pejabat penjaga pantai Jepang juga mendeteksi "peluncuran proyektil dari Korea Utara dari apa yang tampaknya menjadi rudal balistik" sekitar pukul 14.55 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika terkonfirmasi, peluncuran senjata ini menjadi yang ketiga dalam sepekan lebih dua hari terakhir.

Seorang juru bicara penjaga pantai Jepang mengatakan kepada AFP bahwa mereka masih menganalisis lokasi proyektil tersebut jatuh.

Jepang juga mengisyaratkan bahwa kali ini Korut meluncurkan proyektil lebih dari satu, namun belum dapat memastikan jumlahnya.

Terlepas dari sanksi internasional atas program senjata nuklirnya, Pyongyang terus menggencarkan progam rudal balistiknya.

Korut bahkan telah melakukan dua uji coba rudal hipersonik tahun ini, pada 5 Januari dan 11 Januari lalu. Teknologi rudal Korut tersebut bahkan disebut ahli di Korsel lebih mengerikan.

Uji coba rudal pada 11 Januari lalu bahkan yangdiawasi secara langsung oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Kim Jong-un meminta militer Korea Utara bisa terus meningkatkan kapabilitas dan kekuatan sehingga lebih garang lagi.

Amerika Serikat pun menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara sebagai respons atas dua uji coba rudal pekan ini.

Langkah itu memicu tuduhan dari juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara bahwa AS "sengaja memicu situasi menegang"

Jika "AS mengadopsi sikap konfrontatif seperti itu, DPRK (nama resmi Korut) akan dipaksa untuk mengambil respons yang lebih kuat dan pasti terhadapnya," kata juru bicara itu dalam laporan kantor berita Korea Utara, KCNA, pada Jumat pagi.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER