Belanda Bakal Mulai Longgarkan Pembatasan Covid-19

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Jan 2022 05:38 WIB
Belanda akan melonggarkan beberapa pembatasan Covid-19 setelah jumlah rawat inap turun. Toko hingga pekerja seks bisa mulai bekerja kembali. (Foto: AFP/ANDREAS GORA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Belanda akan melonggarkan beberapa pembatasan Covid-19 setelah jumlah rawat inap turun. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan hal itu pada Jumat (14/1) meski menyadari terjadi lonjakan kasus varian Omicron.

Kelonggaran itu membuat toko, pusat kebugaran, penata rambut, pekerja seks, klub olahraga bisa buka atau bekerja hingga jam 5 sore setiap hari mulai Sabtu (15/1).

Seperti diberitakan AFP pada Jumat (14/1), pelonggaran pembatasan terjadi setelah hampir satu bulan mereka tutup atau sejak periode Natal dan Tahun Baru.

Rutte menilai relaksasi itu menjadi momen menyenangkan bagi Belanda sejak pengetatan pembatasan akibat Covid-19 pada 19 Desember 2021.

Universitas juga bisa kembali dibuka menyusul sekolah yang telah menyambut para murid sejak 10 Januari 2022.

Kendati demikian, kebijakan itu tidak berlaku bagi beberapa sektor usaha, seperti bar, restoran, kafe, dan lokasi budaya. Tempat-tempat tersebut akan tutup hingga 25 Januari 2022.

Rutte mengatakan terlalu dini untuk membuka bar dan perusahaan katering lainnya. Ia memperingatkan kasus baru berpotensi segera mencapai 75 ribu atau 80 ribu dalam sehari jika semua langsung dibuka kembali.

"Apa yang kami lakukan sekarang, sangat sederhana, adalah melihat intensitas dan durasi kontak -- dan tentu saja itu berbeda untuk toko daripada industri restoran atau bar, di teater atau di aula," kata Rutte.

"Jadi kami harus membuat pilihan itu. Jika Anda melakukan semua itu sekarang, jumlah infeksi akan meningkat terlalu banyak."

Ia berjanji nasib sektor restoran dan bar akan diputuskan pada 25 Januari.

Menteri Kesehatan Ernst Kuipers mengatakan pemerintah memutuskan relaksasi setelah mengetahui rawat inap rumah sakit akibat Covid turun walau infeksi mencapai rekor 35.521 kasus baru sehari pada Jumat (14/1).

Jumlah pasien rumah sakit turun ke level terendah lebih dari dua bulan terakhir, yakni 1.289 dengan 335 dalam perawatan intensif, pada Jumat (14/1).

(afp/chri)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK