Salah satu wilayah di Arab Saudi, di kawasan King Abdullah City disebut melonggarkan aturan salah satunya bebas memakai bikini.
Kawasan pesisir di King Abdullah Economic City juga dibuka untuk turis yang datang berpasangan.
Selain itu, para wisatawan juga disebut boleh mengenakan pakaian renang bahkan bikini di kompleks hotel atau jalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Arab Saudi berencana mengizinkan perempuan yang belum menikah, bercerai atau janda hidup sendiri tanpa mendapat persetujuan dari wali laki-laki.
Di hadapan pengadilan Syariah Saudi, otoritas Kehakiman menghapus pasal 169 dalam Hukum Acara negara tersebut.
Menurut UU Saudi terbaru, seorang perempuan dewasa memiliki hak untuk memilih tempat tinggal. Selain itu, wali dari seorang perempuan hanya dapat melaporkan jika mereka miliki perempuan tersebut melakukan kejahatan.
Selain itu, jika perempuan yang sudah bebas dari penjara tidak akan diserahkan kepada wali.
Pada 2021 Januari lalu, Saudi juga mengizinkan perempuan yang berusia di atas 18 tahun mengubah nama mereka tanpa mengantongi izin wali.
Pihak berwenang juga mencabut pembatasan perjalanan bagi perempuan saat 2019 lalu. Dalam aturan itu pula, perempuan di atas 21 tahun diizinkan mengajukan paspor dan bepergian dengan bebas.
Arab Saudi, di bawah kepemimpinan MBS, juga melakukan terobosan mengakhiri kebijakan kontroversial dengan mengizinkan perempuan menyetir mobil pada 2017.
Lihat Juga : |
Pada Februari lalu, pemerintah Saudi membuka pendaftaran Angkatan Bersenjata bagi perempuan. Mereka yang berusia 21 hingga 40 tahun boleh mendaftar.
Kemudian dua bulan lalu, Kerajaan meluluskan angkatan pertama tentara perempuan dari Pusat Pelatihan. Kelulusan ini dianggap menjadi sejarah sebagai upaya reformasi pemberdayaan perempuan yang dicanangkan pemerintah.
Itulah sejumlah kebijakan sekuler di Arab Saudi.
(isa/ptj)