Korut Ungkap Rencana Uji Coba Senjata Nuklir dan Rudal Jarak Jauh

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 13:53 WIB
Kim Jong-un mengisyaratkan akan menguji coba senjata nuklir lagi setelah memerintahkan melanjutkan seluruh proyek yang ditangguhkan. (Foto: via REUTERS/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara mengisyaratkan akan melanjutkan pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik jarak jauhnya lagi.

Pejabat tinggi Korea Utara menuturkan persiapan itu dilakukan menyusul persiapan "konfrontasi jangka panjang" dengan Amerika Serikat setelah sanksi baru yang dijatuhkan Washington terhadap Pyongyang buntut tiga kali uji coba rudal tiga pekan terakhir.

Menurut laporan media pemerintah Korut KCNA, dalam rapat Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara, Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un menginstruksikan agar sektor "terkait" dapat memulai kembali semua kegiatan yang telah ditangguhkan sementara.

Pernyataan itu kemungkinan merujuk pada senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara yang selama ini ditangguhkan akibat perjanjian dengan AS pada 2018 lalu.

"Kebijakan yang bermusuhan dan ancaman militer dari Amerika Serikat sudah mencapai batas bahaya yang tak bisa dibiarkan lagi," demikian tulis KCNA dikutip AFP, Rabu (19/1).

Dalam rapat itu, seluruh anggota Politbiro setuju Pyongyang harus mengambil tindakan untuk merespons Amerika Serikat.

"Membuat persiapan yang lebih menyeluruh untuk konfrontasi jangka panjang dengan imperialis AS (dan) meningkatkan kekuatan fisik kita untuk membela (hak dan kepentingan bangsa)," demikian laporan KCNA menambahkan.

Dalam rapat itu, disajikan pula laporan yang menjabarkan kondisi di semenanjung Korea dan membahas rencana tindakan balasan terhadap AS di masa depan.

Desember lalu, Kim memang menegaskan komitmennya untuk memperkuat basis militer dan menolak tawaran pembicaraan denuklirisasi dengan Washington.

Pyongyang telah melakukan serangkaian peluncuran rudal termasuk rudal hipersonik. Belum genap sebulan 2022 saja, Korut dilaporkan telah melakukan uji coba empat kali.

Imbas uji coba tersebut, Washington mengganjar Pyongyang dengan sanksi baru. Sementara itu, Korea Utara membela diri dengan menegaskan tindakan mereka merupakan haknya yang sah.

"AS dengan kejam mencaci negara kami dan melakukan tindakan bodoh dengan mengambil alih 20 tindakan sanksi independen," tulis KCNA.

Pada 2018 lalu, Kim mengumumkan penangguhan uji coba nuklir dan rudal balistik antar-benua (ICBM) pada 2018.

Namun, ia mengancam akan mencabutnya usai pembicaraan anti nuklir dengan presiden AS saat itu, Donald Trump, gagal pada 2019.



(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK