Rohana Gadis Keturunan RI, Tunggu Status Kewarganegaaraan Malaysia
Rohana Abdullah, gadis keturunan Indonesia di Malaysia, kini dikabarkan sedang menunggu status kewarganegaraan Malaysia setelah sebelumnya kabar dirinya yang tak memiliki identitas diri merebak di media sosial.
Malaysia kini tengah berupaya mencari dokumen Rohana demi mempercepat status kewarganegaraannya. Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainuddin, mengaku akan melakukan investigasi sebelum menentukan status kewarganegaraan Rohana.
"Ada dokumen yang diperlukan dalam memberikan seseorang kewarganegaraan. Ada banyak (kasus) seperti ini di Sabah dan Sarawak serta di seluruh negeri. Ini (kasus) melibatkan jumlah yang relatif besar," kata Zainudin seperti dikutip The Star, Senin (17/1).
Zainudin mengetahui ayah Rohana merupakan warga Malaysia. Maka, bila ada dokumen yang menguatkan hal tersebut, proses pemberian status kewarganegaraan Rohana akan jadi lebih mudah.
"Itu akan memudahkan kami membuktikannya (dokumen identitas). Ini adalah tanggung jawab yang diberikan kepada saya dan akan dilakukan secepatnya," ujarnya.
KBRI Siap Bantu Malaysia Urus Identitas Rohana
Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, mengatakan siap membantu dan mencarikan solusi terkait kewarganegaraan Rohana.
"Kalau Malaysia untuk memberikan kewarganegaraan kepada Rohana perlu dokumen dari Indonesia karena ibunya konon orang Indonesia, maka akan kami bantu," kata Hermono, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (20/1).
Belakangan, Hermono mengatakan telah bertemu dengan Rohana. Ia berjanji akan membantu Rohana jika ingin menjadi warga negara Indonesia (WNI).
"Pertemuan kemarin di rumah saya, (di) Wisma Duta di Kuala Lumpur," kata Hermono keprada CNNIndonesia.com, Jumat (21/1).
Dalam pertemuan itu, media Malaysia Harian Metro, mengabarkan ibu kandung Rohana juga turut hadir. Namun, Hermono tidak dapat memastikan hal tersebut.
"Kalau bilang ibu kandung itu harus melalui uji DNA untuk membuktikannya," kata dia.
Ia juga berkata, "Rombongan keluarga yang datang itu ada 9 orang. Memang saya yang mengundang orang yang mengurus kasus ini ke rumah saya. Bagaimana hubungan mereka satu sama lain, saya kurang paham,"
Dalam rombongan tersebut, dikabarkan hadir pula anggota Dewan Perwakilan Daerah Batu, Gulam Muszaffar Ghulam Mustakim, dan atase hukum KBRI, Sumarsono.
Terlepas dari ada atau tidaknya ibu kandung Rohana dalam pertemuan itu, Hermono memastikan bahwa KBRI siap membantu jika gadis itu ingin mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
Rohana Abdullah, gadis 22 tahun keturunan Indonesia-Malaysia, belakangan menjadi sorotan media. Kisahnya viral setelah ia mengaku dirinya ditinggal sang ibu saat masih berusia dua bulan.
Ibunya disebut merupakan warga negara Indonesia yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah taman kanak-kanak (TK) di Malaysia. Sang ibu pulang ke Indonesia meninggalkannya dan tak kembali lagi ke Negeri Jiran.
Rohana kemudian dibesarkan selama hampir 20 tahun oleh wanita Malaysia yang merupakan guru di TK tersebut, Chee Hoi Lan.
Meski berbeda keyakinan, di mana Rohana menganut Islam dan Chee beragama Kristen, Chee tetap membesarkan Rohana sesuai dengan ajaran Islam.
Rohana dikabarkan harus putus sekolah akibat tidak memiliki identitas resmi. Masalah yang terjadi dalam hidupnya itu membuat Rohana didiagnosis mengalami gangguan kecemasan.
(blq/chs)