Ponsel ilegal atau selundupan asal China disebut jadi gawai favorit di Korea Utara setelah kedua negara kembali membuka jalur perdagangan mereka. China dan Korut sempat menangguhkan perdagangan mereka selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Mengutip Radio Free Asia, ponsel yang dijual secara resmi di Korut tak bisa digunakan untuk panggilan internasional. Berbeda dengan ponsel ilegal yang dapat menangkap sinyal dari menara seluler China banyak dicari masyarakat.
Ponsel ini populer di kalangan orang yang hidup karena mengimpor barang-barang China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sempat mengalami penurunan permintaan karena pandemi Covid-19, ponsel China kembali menarik pasar Korut, khususnya di kota Sinuiju.
"Tidak ada ponsel baru China yang datang sejak awal pandemi," kata seorang warga di Sinuiju kepada RFA, Sabtu (29/1).
"Tiba-tiba ada pasar besar untuk ponsel lama yang diimpor sebelum pandemi. Bergantung pada tahun rilis dan seberapa baik ponsel itu bekerja, harganya berkisar dari 4.000 sampai 10.000 yuan (Rp9-22 juta)," kata sumber itu secara anonim.
Menurut sumber tersebut, ponsel asal China sempat dijual murah sampai pada akhir 2021. Harga ini turun karena makin sedikit orang yang berusaha menelepon China.
"Bahkan ponsel yang dijual dengan harga kurang dari $300 (Rp4 juta) di pasar gelap tidak laku," katanya.
"Namun, saat berita kembalinya perdagangan antara dua negara menyebar, pedagang dan penyelundup kini mencari ponsel China, jadi sekarang harga untuk ponsel termurah lebih dari US$650 (Rp9 juta)," lanjut sumber tersebut.
Bagi seorang pedagang yang mengunjungi di Sinuiju dari Pyongan Selatan, permintaan yang melonjak ini cukup mengejutkan.
"Permintaan ponsel ilegal China melonjak. Keadaan sudah lama sepi di daerah Sinuiju," kata pedagang itu, yang meminta identitasnya dirahasiakan.
"Penindakan terhadap telepon ilegal ini sama sekali tidak dilonggarkan, tetapi begitu banyak orang mencarinya karena perdagangan barang dimulai kembali," tutur pedagang ini.
Sumber ini juga mengkonfirmasi perkiraan kisaran harga ponsel yang diungkapkan sumber pertama.