Ponsel Selundupan China Disebut Jadi Favorit Warga Korut

CNN Indonesia
Kamis, 03 Feb 2022 19:11 WIB
Ponsel ilegal atau selundupan asal China disebut jadi gawai favorit di Korea Utara setelah kedua negara kembali membuka jalur perdagangan mereka.
Pawai warga Korut. (AFP/KIM WON JIN)

Selain ponsel China, ponsel Korea Selatan yang bekerja di menara seluler China juga tersedia, kata seorang pelancong bisnis dari Pyongan Selatan. Namun, harga ponsel ini berkisar dari US$1.700 hingga US$3.000 (Rp24-43 juta).

"Jika mereka menemukan ponsel Korsel dalam penindakan, masyarakat mungkin menjadi subjek hukuman berat karena mereka menggunakan produk Korsel," tutur pelancong tersebut.

"Pedagang dan penyelundup sebenarnya lebih menyukai ponsel Korsel dibandingkan China karena ponsel itu memiliki berbagai fitur tambahan dan kualitas telepon yang lebih baik," ucapnya lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, ia melanjutkan, harga ponsel ilegal Korsel yang sangat mahal membuat warga Korut kurang minat.

Selain itu, sumber ini juga menuturkan broker telepon mulai melanjutkan bisnis mereka. Broker ini biasa menjadi perantara bagi orang yang kabur dari Korut untuk menghubungi keluarga mereka.

"Mereka bersikap sebagai perantara ketika orang yang kabur tersebut mengirimkan uang ke keluarga mereka (yang ada di Korut)," katanya.

Menurut Pusat Basis Data Hak Asasi Manusia Korea Utara yang mewawancarai 414 orang Korut di Korsel, sebanyak 47 persen dari mereka terus berkomunikasi dengan keluarga di Korut pada 2018.

Dari angka tersebut, sebanyak 93 persen mengatakan mereka mengontak keluarga di Korut lewat ponsel.

Dalam survei yang sama, sebanyak 62 persen mengatakan mereka mengirimkan uang ke Korut.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER