Terpisah, militer Amerika Serikat dalam pernyataan resmi melaporkan berhasil melakukan operasi khusus. Namun mereka tak memberi rincian siapa yang menjadi target, termasuk ada tidaknya korban tewas ataupun luka-luka.
"Pasukan Operasi Khusus Amerika Serikat di bawah Kendali Pusat Komando AS melakukan misi kontra-terorisme malam ini di barat laut Suriah," bunyi pernyataan itu.
Sekretaris Pers Kementerian pertahanan AS, John Kirby bahkan mengklaim tak ada korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada korban (dari Operasi Khusus) ini. Informasi lebih lanjut akan diberikan saat tersedia," kata Kirby.
Bagian barat laut Suriah yakni provinsi Idlib dan sabuk wilayah sekitar menjadi daerah kekuasaan kelompok Hay'et Tahrir al-Sham. Sebelum mereka kelompok Front al-Nusra sempat menguasainya. Kelompok ini merupakan bagian al-Qaeda hingga 2016.
Beberapa pejuang asing yang memisahkan diri dari kelompok tersebut telah membentuk kelompok Huras al-Din (Penjaga Agama). Kelompok itu masuk dalam kategori "organisasi teroris asing" versi Amerika Serikat.
Selama bertahun-tahun, militer AS sebagian besar menggunakan pesawat tak berawak dalam operasi membunuh petinggi al-Qaeda di Suriah utara.
Operasi koalisi pimpinan AS terhadap sisa-sisa ISIS lebih kerap terjadi di timur laut Suriah. Wilayah ini dikuasai Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.
(isa/bac)