Bartender di resor ski kota Zhangjiakou, China menggunakan baju hazmat biru dan putih sembari menuangkan koktail di kafe area Olimpiade Musim Dingin Beijing. Selanjutnya, pelayan yang juga menggunakan alat pelindung diri (APD) membawa minuman itu untuk pelanggan.
Pemandangan ini terlihat di Kondominium Nanshanli, di mana sebagian besar tamunya merupakan jurnalis ataupun personel Olimpiade. Tak hanya di Zhangjiakou, peristiwa ini juga terjadi di sekitar area Olimpiade yang terletak di Beijing, dikutip dari Reuters.
Penggunaan APD tersebut merupakan salah satu cara pemerintah China mencegah penyebaran Covid-19 di Olimpiade Musim Dingin Beijing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sebuah bar hotel pada Rabu (2/2) malam, terlihat pelayan menggunakan APD sembari berjalan dari meja satu ke meja lain, ditemani lagu rap Prancis yang diputar di pengeras suara.
Seorang pelayan mengatakan pada Reuters, mereka merasa baju hazmat itu memberikan perlindungan tambahan ketika berinteraksi dengan tamu luar negeri.
Pekerja yang memberikan makanan di layanan room-service juga datang menggunakan APD, sementara makanannya dibungkus dengan plastik.
Sementara itu, aula dan lobi hotel dan tempat olahraga terus disemprot disinfektan, membuat area itu dipenuhi dengan aroma lisol.
Di pusat media, para pekerja yang menggunakan APD terus menyemprotkan disinfektan ke lantai, sementara robot menyemprotkan disinfektan ke udara.
Ini baru cuplikan kecil dari cara tegas China mempertahankan strategi nol-Covid untuk menekan penyebaran virus corona.
Untuk memisahkan warga dengan atlet internasional dan berbagai pengunjung asing lain terkait Olimpiade, China menggunakan sistem 'bubble' atau gelembung.
Sistem 'bubble' ini membuat atlet, pelatih, dan beberapa pejabat lain bisa bepergian menggunakan transportasi resmi, tetapi tak bisa berjalan-jalan di ruang publik.
Dalam gelembung raksasa ini, ada 4.500 atlet sampai saat ini dan 20.000 relawan lokal. Mereka harus menjalani tes PCR setiap hari. Pada Rabu (2/2), otoritas melakukan 67.137 tes PCR.
Meski memiliki pembatasan ketat dan disiplin melakukan pembersihan, China tak bisa menghilangkan peredaran virus corona di area Olimpiade.
Penyelenggara Olimpiade mengatakan, mereka mencatat 32 kasus Covid-19 baru selama 24 jam belakangan hingga Rabu (2/2). Sebanyak 15 kasus berasal dari kedatangan baru di bandara.
Ketua Panel Ahli Medis Olimpiade Beijing 2022, Brian McCloskey, menilai jumlah kasus infeksi virus corona harian bakal turun kala jumlah peserta yang tiba berkurang.
China mendeteksi 106.202 kasus infeksi virus corona sejak awal pandemi. Negara ini juga mencatat 4.636 kematian yang terjadi akibat Covid-19.