Sejumlah peristiwa meramaikan berita internasional pada Kamis (3/2) mulai dari serangan Amerika Serikat ke Suriah yang diklaim menewaskan pemimpin tertinggi ISIS hingga Arab Saudi beberkan alasan ubah undang-undang yang atur bendera bertuliskan syahadat.
Ketegangan antara ASEAN dan Myanmar juga menjadi sorotan kemarin, di mana blok Asia Tenggara itu melarang junta militer hadir dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri.
Berikut kilas berita internasional kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan pada Kamis (3/1) bahwa pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi tewas di tangan pasukan khusus AS dalam misi kontraterorisme di Suriah.
Sebagaimana dilansir CNN, ini menjadi serangan terbesar AS di Suriah sejak operasi 2019 yang menewaskan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
Sumber di lapangan melaporkan banyak korban jiwa. Setidaknya 13 orang tewas dalam bentrokan yang terjadi selama dan setelah serangan itu -- termasuk enam anak-anak dan empat wanita -- menurut kelompok pertahanan sipil Suriah, White Helmets. Sementara menurut Pentagon, tidak ada korban AS.
Menteri Luar Negeri rezim Taliban di Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, mengklaim bahwa pemerintahan interim mereka nyaris mendapatkan pengakuan internasional usai "gerilya" diplomasi belakangan ini.
"Dalam proses mendapatkan pengakuan, kami sudah semakin dekat ke tujuan itu,"ujar Muttaqi, seperti dikutip AFP, Kamis (3/2).
Ia kemudian berkata, "Ini merupakan hak kami, hak rakyat Afghanistan. Kami akan terus melanjutkan perjuangan politik ini sampai kami mendapatkan hak kami."
Ketua Perserikatan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Kamboja, mengatakan Menteri Luar Negeri Myanmar versi junta dilarang menghadiri pertemuan perserikatan itu di masa mendatang.
Kamboja menilai, junta tak melakukan banyak kemajuan sebagaimana yang tercantum dalam lima konsensus yang sudah disepakati di Jakarta, April 2021 lalu.
"Karena ada sedikit kemajuan dalam pelaksanaan Konsensus Lima Poin ASEAN, negara-negara anggota ASEAN tak sepakat Menteri Luar Negeri Myanmar (versi junta) Wunna Maung Lwin turut berpartisipasi dalam pertemuan menteri luar negeri yang akan datang," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja, Chum Sounry, kepada AFP, Kamis (3/2).
Arab Saudi berencana mengganti undang-undang (UU) yang mengatur bendera nasional mereka, di mana bendera itu bertuliskan kalimat syahadat.
Kepala Komite Dewan Syura Kerajaan, Mayor Jenderal Ali M Al-Asiri, mengatakan amendemen ini dilakukan untuk menyatukan peraturan terkait penggunaan bendera, lambang, dan lagu kebangsaan Arab Saudi, dikutip dari Arab News.
Selain itu, pemerintah ingin memberikan definisi lebih jelas terkait penggunaan lambang negara dan meningkatkan kesadaran publik terkait pentingnya lambang negara.