Hell Week, 'Neraka' Diklat Pasukan Khusus Navy Seal AS

CNN Indonesia
Selasa, 08 Feb 2022 08:52 WIB
Istilah Hell Week kembali mencuat setelah satu calon calon pasukan khusus AL Amerika Serikat Navy Seal, Kyle Mullen, meninggal dunia usai jalani Diklat.
Fase Hell Week pada Diklat calon anggota Navy Seal AS. (AFP/-)
Jakarta, CNN Indonesia --

Istilah 'Hell Week' kembali mencuat setelah satu calon calon pasukan elite Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat Navy Seal, Kyle Mullen, meninggal dunia. Mullen meninggal usai mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklat)

Penyebab kematian prajurit 24 tahun itu masih dalam investigasi. Seorang pasukan lain juga dirawat di rumah sakit akibat insiden dalam Diklat tersebut.

Sementara itu, Mullen dan rekan lainnya yang dirawat karena mereka mengalami gejala dari penyakit yang tak diketahui. Gejala ini dilaporkan beberapa jam usai menyelesaikan pendidikan dasar Basic Underwater Demolition/SEAL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka kemudian dilarikan ke Layanan Kegawatdaruratan Medis. Sementara itu, rekan Mullen dilaporkan berada dalam kondisi stabil, dikutip dari Newsweek.

'Hell Week' disebut neraka fase pertama dari serangkaian seleksi yang harus dilewati untuk bisa masuk dalam pasukan khusus AS. Hell Week dijalankan para calon Navy Seal pada pekan ketiga di fase itu.

'Hell Week' disebut sebagai puncak pendidikan untuk para kandidat, mengingat ini adalah latihan terberat dalam militer AS.

Mengutip laman resmi AL AS, latihan ini biasa dilakukan selama lima setengah hari. Selama latihan, peserta hanya boleh tidur kurang dari empat jam.

Pekan Neraka ini mengetes kekuatan fisik, mental, rasa sakit, toleransi pada dingin, kerja sama tim, sikap, dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan fisik dan mental yang tinggi, pun juga kurang tidur.

Para kandidat terus berlari, berenang, mengayuh, membawa perahu di kepala mereka, melakukan sit-up, push-up, dan berbagai latihan berat latihan. Mereka juga harus tertutup dengan lumpur.

Para peserta juga harus berpikir, memimpin, mengambil keputusan yang tepat, dan beroperasi secara fungsional di tengah kondisi kurang tidur, hampir terkena hipotermia, bahkan berhalusinasi.

Jumlah para kandidat yang lolos dari Pekan Neraka, baca di halaman berikutnya...



Hanya 25 Persen Kanidat Lolos di Pekan Neraka

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER