Istilah 'Hell Week' kembali mencuat setelah satu calon calon pasukan elite Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat Navy Seal, Kyle Mullen, meninggal dunia. Mullen meninggal usai mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklat)
Penyebab kematian prajurit 24 tahun itu masih dalam investigasi. Seorang pasukan lain juga dirawat di rumah sakit akibat insiden dalam Diklat tersebut.
Sementara itu, Mullen dan rekan lainnya yang dirawat karena mereka mengalami gejala dari penyakit yang tak diketahui. Gejala ini dilaporkan beberapa jam usai menyelesaikan pendidikan dasar Basic Underwater Demolition/SEAL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka kemudian dilarikan ke Layanan Kegawatdaruratan Medis. Sementara itu, rekan Mullen dilaporkan berada dalam kondisi stabil, dikutip dari Newsweek.
'Hell Week' disebut neraka fase pertama dari serangkaian seleksi yang harus dilewati untuk bisa masuk dalam pasukan khusus AS. Hell Week dijalankan para calon Navy Seal pada pekan ketiga di fase itu.
'Hell Week' disebut sebagai puncak pendidikan untuk para kandidat, mengingat ini adalah latihan terberat dalam militer AS.
Mengutip laman resmi AL AS, latihan ini biasa dilakukan selama lima setengah hari. Selama latihan, peserta hanya boleh tidur kurang dari empat jam.
Pekan Neraka ini mengetes kekuatan fisik, mental, rasa sakit, toleransi pada dingin, kerja sama tim, sikap, dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan fisik dan mental yang tinggi, pun juga kurang tidur.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Calon Pasukan Elite AL AS Tewas usai Diklat hingga Darurat Ottawa |
Para kandidat terus berlari, berenang, mengayuh, membawa perahu di kepala mereka, melakukan sit-up, push-up, dan berbagai latihan berat latihan. Mereka juga harus tertutup dengan lumpur.
Para peserta juga harus berpikir, memimpin, mengambil keputusan yang tepat, dan beroperasi secara fungsional di tengah kondisi kurang tidur, hampir terkena hipotermia, bahkan berhalusinasi.