5 Penyelamatan Dramatis di Dunia, dari Rayan hingga Hewan
Tempo hari, dunia digemparkan operasi penyelamatan dramatis Rayan, bocah berusia lima tahun yang terjebak di sumur selama lima hari di Maroko. Sebelum Rayan, sejumlah operasi penyelamatan lainnya juga menarik perhatian dunia.
Berikut deret upaya untuk menyelamatkan manusia hingga hewan yang sempat menyedot perhatian dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang bocah berusia lima tahun, Rayan Awram, terjebak di sumur sedalam 32 meter selama lima hari.
Anak itu terjebak di sumur saat sang ayah, Khaled, tengah memperbaiki sumber penghasil air di dekat rumah mereka. Khaled kemudian bergegas meminta bantuan.
Namun, sumur yang hanya berdiameter 45 sentimeter dan semakin menyempit ke bawah itu membuat penyelamatan sulit dilakukan.
Operasi penyelamatan Rayan menjadi rumit dan berbahaya karena ia berisiko tertimbun longsor jika tim tak hati-hati menggali lubang.
Tim kemudian menggunakan buldoser dan kendaraan berat lain untuk membuat terowongan sebagai jalur penyelamatan Rayan. Mereka menggali tanah sampai sekiranya anak itu bisa dijangkau.
Saat proses penyelamatan, warga berduyun-duyun menyaksikan momen itu. Mereka berharap tim dan sang anak selamat. Namun, saat tim berhasil mencapai lokasi, Rayan sudah tak bernyawa.
Rayan kemudian dimakamkan pada Senin (7/2) di kampung halamannya di Ighnare, Maroko.
Setidaknya 12 remaja anggota sepakbola Wild Boars dan pelatihnya terjebak di gua pada 23 Juni 2018 lalu. Upaya penyelamatan mereka berlangsung hingga tiga pekan.
Di dalam gua itu, mereka harus berhadapan dengan banjir dan dinding gua yang sempit.
Thailand mengerahkan militer untuk membantu operasi penyelamatan itu. Penyelamat khusus gua dari berbagai penjuru dunia juga datang membantu
Angkatan bersenjata Thailand, Yookongkaew, menerobos gua dan menemukan jejak kaki. Namun, mereka tak bisa bergerak lebih jauh karena terhalang air. Pompa pun digunakan untuk mengurangi ketinggian air.
Setelah beberapa hari memompa, mereka bisa melanjutkan penyelamatan. Tim memutuskan mengirim makanan dan tangki oksigen sembari terus berupaya menyelamatkan mereka.
Operasi itu penuh risiko. Salah satu tim penyelamat yang merupakan eks Navy SEAL Thailand, Saman Kuman, meninggal dunia karena kehabisan udara setelah mengirim tangki oksigen.
Untuk mempermudah operasi penyelamatan, tim membuat kelompok yang berisi empat orang. Tiap anak dibawa dua penyelam, dan satu orang lagi menunggu untuk melanjutkan perjalanan keluar gua.
Selama berhari-hari mereka melakukan hal tersebut, dan anak-anak itu pada akhirnya selamat.
Operasi penyelamatan hewan di Indonesia hingga AS bisa dibaca di halaman selanjutnya >>>