Baru Normalisasi, Israel Wanti-wanti Relasi dengan UEA Bisa Krisis

CNN Indonesia
Rabu, 09 Feb 2022 20:18 WIB
Ilustrasi hubungan Israel-Uni Emirat Arab. (AFP/Karim Sahib)
Jakarta, CNN Indonesia --

Meski baru menormalisasi hubungan pada 2020, kini Israel memperingatkan relasi negaranya dengan Uni Emirat Arab bisa masuk masa krisis karena masalah penerbangan yang tak kunjung rampung.

Seorang pejabat anonim Israel mengatakan bahwa krisis bisa terjadi karena masalah dalam perjanjian penerbangan yang disepakati saat kedua negara menormalisasi hubungan.

Sebagaimana dilansir Reuters, kedua negara menyepakati jalur penerbangan langsung dari Tel Aviv ke Dubai untuk tiga maskapai Israel, yaitu El Al, Israir, dan Arkia.

Sementara itu, sejumlah maskapai UEA, seperti flydubai, Etihad, dan Wizz Air, juga bisa menggunakan jalur penerbangan langsung dari Abu Dhabi ke Tel Aviv.

Sejak kesepakatan itu diteken, ratusan ribu warga Israel sudah berkunjung ke UEA melalui jalur penerbangan langsung. Namun, lembaga keamanan Israel, Shin Bet, khawatir terhadap sejumlah aspek keamanan yang tak diungkap ke publik.

Menurut pejabat Israel itu, kekhawatiran itu terkait dengan pengaturan di bandara Dubai. Pejabat itu mengatakan, Israel bakal menghentikan penerbangan tiga maskapai negaranya ke Abu Dhabi jika masalah itu tak terselesaikan.

"Jika El Al tak bisa terbang ke Emirat, perusahaan Emirat juga tak bisa mendarat di sini," ujar pejabat itu.

Sumber tersebut menegaskan, jika nantinya jalur penerbangan itu tak bisa dilewati, tentu hubungan kedua negara akan mencapai titik krisis.

"Krisis ini tentu bisa jadi berdampak pada kawasan, bukan hanya bilateral. Dampaknya bisa besar," kata sumber itu.

Pejabat itu khawatir krisis ini tak hanya berpengaruh terhadap hubungan bilateral Israel-UEA, tapi juga kawasan. Pasalnya, kedua negara setuju menormalisasi hubungan melalui Kesepakatan Abraham.

Kesepakatan itu diinisiasi oleh Amerika Serikat sebagai upaya untuk mewadahi negara-negara Arab yang ingin menormalisasi hubungan dengan Israel.

UEA merupakan negara pertama yang memperbaiki hubungan Israel melalui skema Kesepakatan Abraham ini. Dengan perjanjian ini, UEA diharapkan dapat mendorong negara-negara Arab lain mengikuti jejak mereka.

Reuters sudah meminta klarifikasi dari Kementerian Luar Negeri UEA. Namun, Kemlu UEA belum merespons korespondensi Reuters tersebut.

(has)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK