Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tak akan mulai bikin masalah soal ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
"Dia (Putin) tidak akan memulai eskalasi. Saya pikir itu penting," kata Macron dalam konferensi pers usai bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dikutip Associated Press, Selasa (9/2).
Macron melawat ke Rusia pada Senin (8/2) kemarin sebagai upaya membujuk Putin bersedia meredakan krisis. Ia dan Putin berbincang selama lebih dari lima jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Macron melanjutkan perjalanan ke Kiev bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Menanggapi pernyataan Macron, Zelensky buka suara. Ia meminta langkah-langkah konkret Putin demi meredakan ketegangan.
"(Saya tidak) percaya pernyataan umum," kata Zelensky.
Macron juga meredam ekspektasi untuk tak banyak berharap soal upaya dia yang bisa secepat kilat menyelesaikan masalah di kawasan itu.
"Jangan naif. Sejak awal krisis, Prancis tak membesar-besarkan konflik. Tetapi di saat yang sama, saya tak percaya krisis ini bisa diselesaikan dalam beberapa jam melalui diskusi," ucap dia.
Meski demikian, kunjungan Macron ke Ukraina disambut baik Zelensky. Ia mengatakan pembicaraan mereka sangat bermanfaat.
"Kami punya pandangan yang sama dengan Presiden Macron soal ancaman dan tantangan terhadap keamanan Ukraina," ujar dia.
Menurut dia, dalam pertemuan itu Putin juga mengatakan tak akan ada pangkalan militer permanen atau penempatan pasukan Rusia di Belarus. Moskow diketahui mengirim pasukan dalam jumlah besar ke sekutunya itu untuk latihan perang.