Jakarta, CNN Indonesia --
Beberapa negara mulai berdamai dengan Covid-19 dan mencabut sederet pembatasan terkait pandemi, meski tren infeksi virus corona masih terbilang tinggi.
Sebagian negara tersebut bahkan telah mendeklarasikan hidup berdampingan dengan Covid-19, tak lagi fokus menerapkan berbagai pembatasan sosial tapi justru menggenjot vaksinasi hingga pengobatan virus corona.
Berikut 5 negara yang memutuskan berdamai dengan pandemi:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Swedia
Swedia baru-baru ini mendeklarasikan bahwa pandemi Covid-19 telah berakhir dan mencabut seluruh pembatasan yang selama ini diterapkan.
"Seperti yang kita tahu, pandemi ini saya nyatakan sudah berakhir," kata Menteri Kesehatan Swedia, Lena Hallengren, kepada media Dagens Nyheter, seperti dikutip dari Reuters.
"(Penyakit) Ini belum berakhir, tetapi seperti yang kita tahu dalam hal perubahan cepat dan pembatasan, itu sudah selesai," lanjutnya, sembari menambahkan Covid-19 tak lagi diklasifikasikan sebagai ancaman di masyarakat.
Kini, Swedia mengizinkan bar dan restoran buka hingga pukul 11 malam tanpa batasan pengunjung.
Pemerintah juga meniadakan aturan jumlah pengunjung aula dalam ruangan dan penggunaan kartu vaksin.
Meski demikian, beberapa rumah sakit di Swedia masih kewalahan, mengingat masih ada 2.220 orang yang terinfeksi Covid-19 membutuhkan perawatan. Jumlah ini hampir setara ketika negara dengan populasi 10,35 juta orang itu menghadapi gelombang ketiga Covid pada musim semi 2021.
2. Denmark
Pada Selasa (1/2), Denmark mencabut sebagian besar pembatasan Covid-19 mereka, salah satunya terkait aturan penggunaan masker. Warga Denmark kini hanya perlu mengenakan masker saat melakukan kunjungan ke rumah sakit.
Selain itu, Badan Kesehatan Denmark hanya mengimbau warga yang positif Covid-19 untuk isolasi mandiri selama empat hari. Sementara itu, orang yang kontak dekat dengan pasien Covid-19 tak perlu lagi karantina.
Sebagian besar aturan pembatasan lain juga sudah dicabut, seperti wajib tes Covid-19 dan jam operasional bar dan restoran.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
3. Prancis
Prancis juga mencabut aturan wajib menggunakan masker di luar ruangan pada awal Februari lalu. Selain mencabut aturan wajib masker, Prancis juga tak lagi menerapkan batasan kapasitas pengunjung aula konser, pertandingan olahraga, dan acara lain.
Pemerintah juga tak lagi mewajibkan karyawan untuk bekerja dari rumah.
Meski demikian, negara itu mewajibkan warganya memiliki untuk kartu vaksin agar bisa mengakses seluruh layanan negara itu, mulai dari bar, restoran, dan transportasi publik jarak jauh.
Kartu ini bisa didapatkan jika masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19.
Pelonggaran pembatasan Covid-19 ini berlangsung kala tren infeksi virus corona Prancis terbilang tinggi bahkan sempat mencatat rekor sejak awal pandemi.
Per Rabu (9/2), Prancis masih mencatat 234 ribu kasus Covid-19.
[Gambas:Photo CNN]
4. Italia
Italia juga ikut mencabut aturan wajib masker. Warga di Italia kini hanya diharuskan menggunakan masker saat berada di dalam ruangan ataupun di kerumunan.
Aturan ini berlaku mulai 11 Februari hingga 31 Maret mendatang.
Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, dan Menteri Olahraga Italia, Valentina Vezzali, juga mengatakan pemerintah akan menambah jumlah pengunjung di stadion olahraga mulai 1 Maret, dikutip dari Reuters.
Dua menteri ini mengungkapkan, mereka berencana meningkatkan kapasitas pengunjung stadion luar ruangan mencapai 75 persen, dan 65 persen untuk stadion dalam ruangan.
5. Korea Selatan
Korea Selatan memutuskan menghentikan program tes dan tracing infeksi virus corona besar-besaran yang biasa mereka lakukan.
Sebelumnya, Korsel dipuji karena terus melakukan tes dan tracing kasus Covid-19 ketat saat demi mencegah penularan meluas.
Namun, kebijakan ini dinilai tak sesuai untuk mengatasi varian Omicron yang semakin merebak di negara itu.
Pejabat Senior Kesehatan Korsel, Sohn Young-rae, mengatakan strategi tersebut kini sulit dilakukan karena keterbatasan sumber daya.
"Dan menghabiskan ongkos sosial dan ekonomi yang terlalu tinggi," kata Sohn, sebagaimana dikutip AFP, Rabu (9/2).
Selain itu, Korsel bakal berfokus memberikan perawatan bagi kelompok rentan dan lansia. Korsel juga akan memprioritaskan tes Covid-9 untuk orang 60 tahun ke atas.