Associated Press melaporkan, tingkat vaksinasi Swedia yang tinggi juga membuat para pejabat kesehatan optimistis. Berdasarkan studi yang dirilis pada Selasa (8/2), 85 persen orang di Swedia sudah memiliki antibodi.
Pengajar senior di Universitas Sekolah Medis Exeter di Inggris, Bharat Pankhania, mengatakan bahwa kebanyakan warga yang sudah divaksin di Swedia "merupakan populasi yang teredukasi dan berpengetahuan."
Dengan demikian, populasi yang sudah divaksinasi itu dapat dipercaya untuk mengisolasi mandiri jika mengalami gejala tanpa perlu "tes besar-besaran yang tak berguna."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pankhania, Swedia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang punya kriteria serupa untuk mendeklarasikan pandemi berakhir.
"Swedia sangat memimpin, dan negara-negara lain nantinya akan mengikuti. Kita tak perlu melakukan tes besar-besaran, tapi harus lebih menaruh perhatian pada tempat-tempat sensitif, seperti rumah sakit, panti jompo, dan orang-orang rentan," katanya.
(has)