Ukraina meminta bantuan internasional dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Saat ini, Ukraina sedang mempersiapkan keadaan darurat dalam skala besar.
"Keadaan darurat skala besar dari berbagai alam yang dapat mempengaruhi penduduk sipilnya," menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh NATO, dikutip dari CNN.
Pernyataan itu menyebut Pusat Koordinasi Tanggap Bencana Euro-Atlantik (EADRCC) menerima permintaan bantuan internasiona dari Ukraina pada Senin (15/2) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusat Koordinasi Respons Bencana Euro-Atlantik (EADRCC) adalah mekanisme tanggap darurat sipil utama NATO di wilayah Euro-Atlantik.
Dalam permintaan itu, Ukraina memberikan rincian barang-barang yang dibutuhkan. Barang-barang itu meliputi mobil, truk, derek, buldoser, mesin untuk radiasi dan pengintaian bahan kimia, peralatan untuk mencari benda peletak, peralatan imajinasi termal, lebih dari 50 kamp lapangan mandiri untuk menamung 250-300 orang, peralatan dan perlindungan pribadi untuk serangan EOD, peralatan komunikasi, suplai medis, dan sebagainya.
Barang-barang ini dinilai perlu untuk menghadapi situasi darurat di Ukraina yang berada di bawah bayang-bayang invasi Rusia.
Sebelumnya, Rusia mengklaim sudah menarik sejumlah pasukannya dari perbatasan Ukraina. Namun, Amerika Serikat dan Prancis menyatakan butuh bukti yang terverifikasi untuk mempercayai klaim tersebut.
(ptj)