Hong Kong telah menyediakan 20.000 kamar hotel untuk karantina pasien virus corona di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Pemimpin eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan 21 hotel sudah bersedia mengubah fasilitas mereka menjadi tempat isolasi.
"Selisih yang besar dari target awal pemerintah yaitu 7.000 hingga 10 ribu kamar," kata Lam seperti dikutip Reuters, Jumat (18/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah tersebut ditempuh saat Hong Kong menghadapi gelombang infeksi Covid-19 dengan kasus harian melonjak hingga 60 kali lipat jika dibandingkan awal Januari.
Hong Kong dilaporkan mencatat setidaknya 3.600 infeksi baru pada Jumat (18/2) dengan 7.600 kasus positif awal lainnya, kata penyiar lokal TVB, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Lonjakan Covid-19 menjadikan fasilitas karantina di Hong Kong sampai-sampai mencapai kapasitas, sementara tempat tidur rumah sakit tercatat lebih dari 90 persen.
Kenaikan kasus virus corona menyebabkan tak semua pasien mendapat ruangan. Beberapa pasien lansia bahkan terlihat terbaring di luar ruangan.
Presiden China, Xi Jinping, sampai buka suara menanggapi gelombang baru Covid-19 di Hong Kong. Ia meminta misi utama Hong Kong saat ini menstabilkan dan mengendalikan virus corona.
"Pemerintah Hong Kong harus mengambil tanggung jawab utama, untuk menstabilkan dan mengendalikan pandemi sesegera mungkin sebagai prioritas utama saat ini," kata Xi.
Ia juga meminta pemerintah Hong Kong memobilisasi sumber daya, mengambil semua tindakan yang diperlukan, memastikan keselamatan, dan kesehatan penduduk serta memastikan stabilitas masyarakat.
Salah satu perusahaan properti, Sun Hung Kai Properties (SHKP), menyatakan pihaknya bisa menyediakan seribu kamar di dua hotel untuk isolasi dan akan menyiarkan kampanye pemerintah soal kartu vaksin di mal-mal.
Ketua SHKP, Raymond Kwok, instruksi itu penting dijalankan demi mendukung perjuangan Hong Kong melawan epidemi.
"Mobilisasi lembaga pusat terkait untuk membantu Hong Kong, telah memberikan dorongan kepercayaan kepada semua," kata Raymond, dalam sebuah pernyataan Kamis (17/2) seperti dikutip Channel NewsAsia.
Sementara itu, New World Development, mengatakan berencana menyediakan sekitar 700 kamar, lalu Henderson Land Development mengatakan akan menyumbangkan US$1,3 juta atau Rp18 miliar untuk turut menangani pandemi
September lalu, Beijing meminta pemilik properti turut mencurahkan sumber daya dan pengaruh yang mereka miliki untuk mendukung kepentingan China.
Hingga kini total kasus Covid di Hong Kong mencapai 19.881 dan angka kematian 227 jiwa.